Memahami Proses dan Jenis Surrogasi Panduan untuk Calon Orang Uzur

Memahami Proses dan Jenis Surrogasi: Panduan untuk Calon Orang Tua
Ilustrasi – Ibu pengganti atau surrogasi adalah alternatif bagi orang yang tidak dapat hamil sendiri untuk memiliki anak.(freepik)

PERNAHKAH anda mendengar istilah ibu pengganti atau surrogate mother? Ibu pengganti merupakan seseorang yang direkrut oleh orang lain untuk mengandung dan melahirkan anak orang tersebut. Lantas bagaimana cara kerjanya?

Kalau seseorang tidak dapat hamil sendiri, mereka masih memiliki beberapa pilihan untuk mewujudkan impian mereka untuk menjadi orangtua. Termasuk menggunakan ibu pengganti atau yang biasa disebut surrogasi. 

Pendiri The Surrogacy Law Center, Stephanie M Caballero, Esquire menjelaskan ketika berbicara tentang ibu pengganti dalam bidang reproduksi berbantuan, kita mengacu pada seseorang yang mengandung anak untuk orang lain.

Baca juga : Bunda Hamil, Yuk Lakukan Prenatal Gentle Yoga Agar Persalinan Lancar

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 2% dari semua siklus teknologi reproduksi berbantuan, antara tahun 1999 dan 2013, yang melibatkan ibu pengganti. Hal ini menghasilkan 13.380 kelahiran dengan total 18.400 bayi (banyak yang kembar, kembar tiga, atau kelipatan lainnya).

Jenis-jenis Ibu Pengganti

Eksis dua jenis ibu pengganti, yaitu surrogasi tradisional dan surrogasi gestasional. 

Surrogasi Tradisional

Ibu pengganti tradisional menggunakan sel telur ibu pengganti. Sel telur tersebut dicampur dengan sperma, baik dari ayah atau donor yang dimasukkan ke dalam rahim ibu pengganti menggunakan inseminasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF). Ibu pengganti tradisional adalah ibu biologis bayi.

Baca juga : Bayi Tabung Idealnya Dilakukan Sebelum Istri Berusia 35 Pahamn

Karena kompleksitas hukum dan etika yang terkait dengan ibu pengganti tradisional, beberapa organisasi seperti American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan agar tidak melakukannya.

Kelebihan dari Surrogasi Tradisional, antara lain:

  • Sering diinginkan oleh pasangan sesama jenis atau laki-laki lajang.
  • Dapat berhasil ketika sel telur orangtua yang dimaksud tidak dapat digunakan.
  • Lumrahnya lebih murah daripada ibu pengganti gestasional.
  • Kalau seorang kerabat digunakan sebagai ibu pengganti, bayi akan memiliki hubungan genetik dengan orangtua mereka.

Kekurangan dari Surrogasi Tradisional:

  • Lebih rumit dari sudut pandang hukum.
  • Masalah emosional dapat ikut berperan.
  • Bukan didukung oleh beberapa lembaga surrogasi.

Surrogasi Gestasional

Ibu pengganti gestasional terjadi ketika calon orangtua menggunakan sel telur dan sperma mereka sendiri untuk membuat bayi, yang kemudian dibawa ibu pengganti. Sel telur atau sperma donor juga dapat digunakan. Ibu pengganti gestasional tidak memiliki hubungan genetik dengan bayi yang mereka kandung.

Kelebihan Surrogasi Gestional, antara lain:

Baca juga : Lebih Gaduho, Batas Aborsi 14 Minggu Disebut PB IDI Perlu Didiskusikan Kembali

  • Sering dipilih oleh pasangan heteroseksual yang sama-sama menginginkan hubungan genetik dengan bayi.
  • Bukan perlu mencari donor sel telur jika tidak menggunakannya, yang menghilangkan bagian rumit dari proses.
  • Ibu pengganti mungkin memiliki keterikatan emosional yang lebih sedikit dengan bayi

Kekurangan Surrogasi Gestional:

  • Lebih mahal daripada surrogasi tradisional.
  • Logistiknya sedikit lebih rumit daripada surrogasi tradisional.
  • Memerlukan IVF agar kehamilan dapat dimulai (surrogasi tradisional dapat diselesaikan dengan IUI, yang umumnya lebih murah).
Cek Artikel:  Dua Teknologi Ini Tingkatkan Keberhasilan Bayi Tabung

Mengapa Orang Menggunakan Ibu Pengganti?

Calon orangtua mungkin memilih ibu pengganti karena berbagai alasan. Berikut beberapa alasan seseorang memilih ibu pengganti untuk kehamilan mereka.

1. Kemandulan

Mereka yang berjuang melawan kemandulan dapat memilih untuk melahirkan anak melalui ibu pengganti, terutama jika mereka menggunakan sel telur atau sperma donor. Ibu pengganti juga dapat digunakan dalam kasus keguguran berulang atau kegagalan implantasi berulang, atau jika calon orang tua memiliki masalah dengan rahimnya.

2. Kondisi medis

Anda dapat memutuskan untuk menjalani surrogasi jika Anda memiliki kondisi medis yang membuat kehamilan tidak aman, seperti penyakit jantung atau ginjal yang parah. Obat-obatan tertentu juga dapat membuat kehamilan menjadi tidak aman. Terlebih lagi, beberapa orang mungkin disarankan untuk tidak hamil karena masalah kesehatan mental.

Baca juga : Ini Krusialnya Mempersiapkan Kehamilan

3. Komplikasi kehamilan sebelumnya

Orang mungkin tidak dapat memiliki anak jika mereka pernah mengalami komplikasi kehamilan tertentu di masa lalu, salah satu contohnya adalah pendarahan pascapersalinan yang memerlukan histerektomi.

4. Kekasih sesama jenis atau orang tua tunggal

“Bagi pria lajang, ibu pengganti dapat menjadi jalan menuju menjadi orangtua. Ibu pengganti juga merupakan pilihan yang layak bagi pasangan sesama jenis yang tidak memiliki sperma dan sel telur untuk disumbangkan,” kata Tiffany Hallgren Crook , pendiri TLC Infertility and Donor Services di Houston, Texas. 

5. Pemandu kelainan genetik

Kalau pasangan yang mengandung sel telur diketahui sebagai pembawa kelainan genetik, ibu pengganti (dengan sel telur donor) dapat membantu menghindari risiko tersebut. Orang dengan kelainan genetik juga dapat membawa sel telur donor.

6. Usia ibu lanjut 

Orang yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kelainan genetik, dan mereka juga dapat menderita penurunan cadangan ovarium, yang dapat mempersulit mereka untuk hamil. 

Dalam kasus seperti ini, ibu pengganti dapat menjadi pilihan yang baik. Tetapi, penting untuk dicatat bahwa banyak orang dengan usia ibu lanjut dapat melanjutkan kehamilan hingga cukup bulan tanpa masalah apa pun.

Langkah Menemukan Ibu Pengganti

Eksis beberapa cara untuk menemukan ibu pengganti, seperti meminta bantuan teman atau orang terkasih yang tepercaya, menjelajahi media sosial atau situs pencarian ibu pengganti, atau menyewa agen yang memiliki reputasi baik. 

1. Ibu pengganti independen

Secara umum, pendekatan yang paling murah dan paling nyaman untuk ibu pengganti adalah menggunakan teman atau orang terkasih yang tepercaya. Menurut Amira Hasenbush, JD, MPH, seorang pengacara di California, salah satu keuntungan utama dari ibu pengganti independen adalah calon orangtua dan ibu pengganti sudah memiliki hubungan sebelumnya satu sama lain.

“Sering kali, ibu pengganti bersedia untuk mengandung secara cuma-cuma atau dengan harga yang jauh lebih murah daripada yang mungkin dikenakan oleh ibu pengganti yang tidak memiliki hubungan keluarga. Hal ini tidak hanya dapat menghemat banyak uang bagi calon orangtua, tetapi juga dapat membuat ibu pengganti layak untuk orang-orang yang mungkin tidak mampu untuk membiayainya sama sekali.”

Cek Artikel:  Aktif Bergerak Halau Hipertensi

Meskipun demikian, kata Hasenbush, ada beberapa kelemahan utama yang perlu dipertimbangkan. “Kadang-kadang komunikasi antara kedua belah pihak bisa menjadi canggung atau tidak nyaman ketika topik-topik sulit muncul. Keduanya harus memastikan bahwa mereka memiliki pandangan yang sama tentang hal-hal seperti gaya hidup selama kehamilan, uang, dan aborsi .” 

2. Surrogasi agensi

Demi ini sudah banyak lembaga surrogasi. “Jumlahnya sekarang sangat banyak sehingga diperlukan uji tuntas untuk membantu memastikan calon orangtua bekerja sama dengan lembaga yang beretika, profesional, dan mapan,” kata Caballero.

Kalau Anda memilih untuk menggunakan jasa agen untuk ibu pengganti, Anda akan menemukan agen beroperasi sedikit berbeda. Mereka memiliki kisaran harga dan kualifikasi yang agak bervariasi, meskipun Anda dapat yakin semua kandidat telah melalui penyaringan ketat untuk memastikan mereka memenuhi kualifikasi minimum.

Selain itu, “orangtua tentu saja dapat menetapkan persyaratan lebih lanjut berdasarkan preferensi mereka, namun, mungkin butuh waktu lebih lama untuk menemukan kandidat tergantung pada seberapa spesifik persyaratannya,” kata Crook. 

3. Media sosial atau online

Kalau Anda tidak ingin melalui agen untuk mencari ibu pengganti atau lingkaran pertemanan dan keluarga, Anda selalu dapat beralih ke media sosial.

Kembali pula, ada aplikasi untuk itu. Aplikasi seperti GoStork dapat membantu Anda menemukan calon pasangan sendiri, dan pencarian cepat di Facebook untuk “ibu pengganti dibutuhkan” menghasilkan ratusan hasil. 

Perlu diingat, mencari ibu pengganti di media sosial tentu saja mengandung risiko. Sebaiknya Anda mendiskusikan pemeriksaan latar belakang dan pemeriksaan kesehatan sejak awal, untuk memastikan Anda berdua memiliki pandangan yang sama tentang ekspektasi terkait proses tersebut.

Caballero memperingatkan, “uji tuntas, termasuk pemeriksaan latar belakang yang menyeluruh, tidak dapat cukup ditekankan. Eksis banyak orang baik di situs-situs tersebut, tetapi hanya diperlukan satu pelaku jahat untuk menghancurkan impian dan menyebabkan malapetaka serta lebih banyak patah hati.”

Kualifikasi Pengganti

Taatp orangtua dan klinik mungkin memiliki persyaratan yang berbeda untuk ibu pengganti. Berikut ini adalah beberapa kualifikasi potensial yang harus dipenuhi oleh ibu pengganti, menurut American Society for Reproductive Medicine:

  • Berusia antara 21 dan 45 tahun (idealnya di bawah 35 tahun).
  • Pertahankan BMI yang sehat.
  • Telah melahirkan dengan selamat setidaknya satu kali, tetapi tidak lebih dari lima kali tanpa komplikasi besar selama kehamilan.
  • Telah menjalani operasi caesar tidak lebih dari tiga kali.
  • Lulus pemeriksaan psikologis dan medis yang diperlukan.
  • Jangan bergantung pada antidepresan, obat-obatan, alkohol, atau penggunaan tembakau.
  • Tinggal di negara bagian yang mendukung ibu pengganti.
  • Mendapatkan dukungan dari pasangannya.
  • Jadilah stabil secara mental dan emosional.
  • Menandatangani kontrak yang diperlukan.
Cek Artikel:  Berapa Panjang ASI Bertahan di Dot Metode Menyimpan dan Menghangatkan ASI dengan Betul

Perlu dicatat persyaratan ini bervariasi tergantung pada lembaga surrogasi atau klinik fertilitas. Misalnya, Pusat Fertilitas Yale tidak akan menerima ibu pengganti yang telah menjalani lebih dari dua kali operasi caesar sebelumnya, dan yang memiliki BMI lebih dari 30.5.

Bagaimana Langkah Kerja Ibu Pengganti?

Kalau Anda melalui suatu lembaga, seperti kebanyakan orangtua yang berminat, berikut ini garis besar bagaimana Anda dapat mengharapkan proses surrogasi berjalan. 

1. Persiapan 

Orangtua yang mencari ibu pengganti akan bertemu dengan agen, pengacara yang mengkhususkan diri dalam masalah ibu pengganti, dan bahkan mungkin seorang konselor.  ACOG merekomendasikan konseling hukum dan konseling kesehatan mental yang “terpisah dan independen” untuk calon orang tua dan ibu pengganti.

Calon orangtua juga akan membuat keputusan yang tepat tentang jenis ibu pengganti (tradisional atau gestasional) yang tepat bagi mereka. 

2. Pemeriksaan 

Setelah Anda cocok dengan ibu pengganti, mereka akan menyelesaikan pemeriksaan menyeluruh, termasuk medis, psikologis, keuangan, dan fisik. Calon ibu pengganti dapat menjalani pemeriksaan darah dan berbagai pemeriksaan lainnya. Pemandu gestasional harus memahami risiko yang terkait dengan proses surrogasi, dan kompensasi yang adil harus ditentukan.

3. Kesepakatan 

Setelah mendapat izin medis dari dokter IVF, ada kesepakatan hukum yang dibuat antara ibu pengganti dan calon orangtua. Kontrak ini bisa panjang dan memetakan banyak situasi untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pandangan yang sama. 

4. Fertilisasi

Telur dan sperma calon orangtua atau donor dikumpulkan dan digabungkan di laboratorium untuk menciptakan embrio melalui IVF. Embrio diuji kualitasnya dan kelainan genetiknya sebelum dipindahkan ke rahim ibu pengganti. 

5. Kehamilan 

Ibu pengganti akan menjalani kehamilan di bawah pengawasan tim medis dan lembaga ibu pengganti. Mereka mengikuti rencana perawatan pranatal yang mencakup pemeriksaan rutin, USG, tes darah, pengobatan, dan lainnya.

Mereka juga menjaga kontak dengan calon orangtua dan memberi tahu mereka tentang perkembangan kehamilan. Calon orangtua memberikan dukungan emosional dan finansial kepada ibu pengganti selama kehamilan. 

Biaya Surrogasi

Biaya surrogasi sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan keadaan spesifik Anda, misalnya, jika Anda menggunakan donor sel telur dan sperma, biayanya mungkin lebih tinggi. Harganya juga akan naik jika Anda memerlukan beberapa siklus IVF untuk mencapai kehamilan.

Menurut Pusat Fertilitas Las Vegas, calon orangtua diperkirakan akan membayar antara US$110.000 (sekitar Rp1 miliar) dan US$170.000 (sekitar Rp2 miliar). Departemen Kesehatan Negara Bagian New York memperkirakan jumlahnya antara US$60.000 (Rp954 juta) dan US$150.000 (sekitar Rp2 miliar).

Harga ini mahal, tetapi mencakup semua biaya yang terkait dengan proses surrogasi, yaitu kompensasi pengganti, biaya pengobatan, biaya hukum, biaya agen surrogasi, biaya tambahan dan biaya lain-lain. (parents/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai