Tips Bisnis Pemula: Punya Kata Kunci Sebagai Identitas Merek

Liputanindo.id JAKARTA –  Salah seorang pendiri Callie Cotton Paola Yuktipada mengatakan bahwa Ketika Mau menjalankan sebuah bisnis, sebuah perusahaan harus Mempunyai keywords atau kata kunci yang menjadi identitas merek.

“Tentukanlah tiga Tamat lima keywords, tentu itu akan berubah-ubah di perjalanannya (bisnis) itu, jarang kayaknya yang langsung ketemu dan langsung Pandai jalan,” kata Paola, Ketika peluncuran Digital Creative Entrepreneurs (DCE) Telkomsel di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Paola mengungkapkan bahwa Ketika memulai Callie Cotton, dia menemukan kata kunci yang dijadikan sebagai identitas merek fesyen lokal miliknya.

“Jadi waktu itu kami (keywords) Spesial, cerah, Lalu kami trendy karena kami mau menentukan brand Callie ini saya akan bermain di potongan yang memang siluet itu trendy,” kata Paola.

Cek Artikel:  Pemprov Jatim Tawarkan Vietnam Kerja Sama Investasi Infrastruktur Senilai Rp6,14 Triliun

Kata kunci Istimewa, kata Paola, dapat dipelajari dan menyesuaikan dengan kondisi bisnis yang sedang berjalan.

“Dari keywords itu baru kita Pandai mengembangkan produk kita yang sesuai sasaran,” kata Paola.

Kepada memperoleh selling point (nilai jual) atau keywords tersebut, lanjut Paola, pelaku bisnis harus telah lebih dulu mengetahui segmen pasarnya, sebelum menentukan sesuatu yang disukai oleh segmen tersebut. Paola mengatakan bahwa Callie Cotton yang didirikan tahun 2018 menargetkan segmen menengah berusia 20-30 tahun.

Dia berkeinginan menghadirkan sebuah merek Pakaian yang berbeda dari para kompetitor.

“Waktu itu kami pelajari di usia segmen fashion muda lokal brand kok kayaknya belum Eksis yang terlalu berani Kepada bermain dengan Corak, dengan potongan-potongan yang Spesial, Tetapi juga wearable atau yang Pandai disukai. Nah kami mulailah Membikin brand identity itu Spesial,” kata Paola dikutip Antara.

Paola juga mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha dapat beradaptasi dengan media sosial yang dapat membantu pengembangan bisnis melalui aspek digital.

Cek Artikel:  Perkuat Jaminan Sosial Hadapi Populasi Menua

“Media sosial sangat tricky, begitu luas, berkembangnya begitu Segera. Kalau memang kita Mau aktif atau kita Mau beradaptasi di media digital itu nomor satu kita harus cukup aktif juga di media sosial dengan berbagai trennya, berbagai caranya, pendekatannya, desainnya, strateginya, itu banyak,” kata Paola.

Callie Cotton, kata Paola, juga sudah beradaptasi dengan perkembangan digital melalui penggunaan omnichannel atau memusatkan berbagai platform penjualan.

“Kalau sekarang itu boleh dibilang kesukaannya masing-masing, Eksis yang memang sukanya (belanja) di e-commerce, Eksis yang lebih suka lewat WhatsApp, Eksis yang lebih suka lewat website,” ujarnya. (HAP)

Baca Juga:
Telkom Akhirnya Formal Serahkan IndiHome ke Telkomsel

 

Cek Artikel:  Lahirkan Ciptaan Produk Laboratorium Demi Kebutuhan Pangan

Baca Juga:
Uji 5G di Kawasan Maritim, Telkomsel Gandeng Swasta

 

Mungkin Anda Menyukai