Kemenangan Pemenang Piala Eropa U-17 2023 itu dipastikan lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 7-6 setelah pada waktu normal 90 menit kedua tim berbagi skor 3-3.
Ini merupakan final kedua bagi tim berjuluk Der Panzer setelah pada tahun 1985 silam Ketika turnamen dua tahunan digelar pertama kali di Tiongkok. Sebaliknya, bagi Albiceleste, ini merupakan kegagalan keempat mereka Demi menembus partai final setelah sebelumnya pada 1991, 1995, dan 2003.
Tiga gol Jerman di waktu normal diciptakan lewat brace Paris Brunner di menit ke-9 dan 58 dan satu gol lainnya disumbang Max Moerstedt (69). Agustin Ruberto memborong hattrick bagi Argentina pada menit ke-36, 49, dan 97.
Pemain Natalis 14 Januari 2006 itu sekaligus mencatatkan namanya pada daftar puncak top skor Piala Dunia U-17 2023 dengan delapan gol. Penyerang klub River Plate tersebut Lagi berpeluang menambah pundi-pundi gol Apabila diturunkan Instruktur Diego Placente Ketika perebutan Pemenang ketiga pada Jumat (1/12/2023) nanti.
Ia Dapat saja melampaui pencapaian top skor tersubur sepanjang 19 kali Penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Victor Osimhen. Penyerang Nigeria yang membela klub Pemenang Serie A Napoli itu mencapainya Ketika Piala Dunia U-17 2015 di Meksiko dengan torehan 10 gol.
Jerman bermain solid sejak awal peluit kick-off ditiupkan wasit Joao Pinheiro asal Portugal. Mereka mengunci setiap gerakan Claudio Echeverri dan Sahabat-Sahabat ke benteng Panser. Tetapi, Argentina menunjukkan kelasnya sebagai salah satu favorit Pemenang dengan memanfaatkan celah-celah kesalahan Rival.
Hasil imbang 3-3 dilanjutkan dengan adu penalti. Empat dari lima algojo Jerman Pandai menuntaskan tugasnya menjebol jala Jeremias Florentin. Keempatnya adalah Eric da Silva Moreira, Robert Ramsak, Faysaal Harchaqoui, dan Paris Brunner. Hanya sepakan bek Finn Jeltsch saja yang berhasil ditepis Florentin.
Sedangkan dari Albiceleste, hanya Juan Gimenez dan Juan Manuel Villalba yang Pandai menyelesaikan misi dengan Berkualitas. Echeverri dan Franco Mastantuono gagal mencetak gol.
“Kami kalah terhormat, karena disingkirkan lewat adu penalti. Kami harus merebut Pemenang ketiga nantinya,” ucap Ruberto di area mix zone.
Usai laga, Instruktur Jerman Christian Wueck menyebut kalau Argentina sebagai tim bagus dan sulit dikalahkan. “Kami Dekat saja menang, tapi mereka Pandai mencetak gol. Anak-anak Pandai menuntaskannya Ketika adu penalti. Kami Mau membawa gelar Pemenang ke Jerman,” tegasnya.
Jerman akan berjumpa dengan Prancis yang mengalahkan Mali. Laga final akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB. ***