Liputanindo.id – Stroke mesti dikenali, Karena penyakit ini berpotensi mengancam jiwa. Dalam menghadapi stroke, kolaborasi berbagai disiplin medis merupakan kunci Buat meningkatkan hasil perawatan.
Mengenali gejala awal stroke adalah langkah pertama yang Krusial Buat memastikan penanganan Segera. Gejala ini sering kali diingat dengan akronim BEFAST, yakni:
B – Balance (Keseimbangan): Apakah seseorang tiba-tiba kehilangan keseimbangan atau mengalami masalah koordinasi?
E – Eyes (Penglihatan): Apakah penglihatan mendadak menjadi kabur atau hilang pada salah satu atau kedua mata?
F – Face (Persona): Apakah salah satu sisi Persona tampak terkulai? Cobalah minta orang tersebut Buat tersenyum; Kalau hanya satu sisi yang bergerak, ini Pandai menjadi tanda awal stroke.
A – Arms (Lengan): Tanyakan kepada orang tersebut Buat mengangkat kedua lengan. Kalau salah Tak dapat diangkat atau cenderung Terperosok, ini adalah sinyal yang Terang tanda awal stroke.
S – Speech (Ucapan): Kalau mengalami kesulitan berbicara atau berbicara dengan Metode yang Tak Terang. Minta Buat mengulang kalimat sederhana dan perhatikan kejelasan ucapannya.
T – Time (Waktu): Kalau Anda Menyaksikan satu atau lebih gejala ini, segera hubungi layanan darurat. Setiap detik sangat berharga dalam menangani stroke.
“Selain gejala BEFAST, Eksis tanda-tanda lain yang mungkin muncul antara lain kebingungan mendadak atau kesulitan dalam memahami pembicaraan, gangguan penglihatan, kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan dan sakit kepala parah tanpa Karena yang Terang,” kata Dr Steven Tandean M.Kes, SpBS selaku Spesialis Bedah Saraf RS Siloam Dhirga Surya, Medan, dalam siaran pers pada Senin (28/10/2024).
Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika Kategori darah ke otak Tertahan oleh gumpalan darah. Penanganan Istimewa Buat kondisi ini adalah trombolisis, yang bertujuan Buat melarutkan gumpalan tersebut.
Setelah Penaksiran stroke iskemik ditegakkan, dokter harus memutuskan apakah pasien memenuhi kriteria Buat menerima terapi trombolitik. Ini biasanya harus dilakukan dalam waktu 4,5 jam setelah gejala muncul.
Setelah keputusan dibuat, larutan trombolitik seperti alteplase diberikan melalui infusintravena. Mekanisme ini memerlukan pemantauan ketat Buat menghindari komplikasi. Risiko Istimewa dari trombolisis adalah perdarahan, terutama perdarahan intraserebral.
Meski terapi ini dapat menyelamatkan nyawa dan memperbaiki fungsi neurologis, komplikasi seperti perdarahan tetap mungkin terjadi. Oleh karena itu, Krusial Buat melakukan Obrolan yang transparan dengan pasien dan keluarganya mengenai risiko dan manfaat sebelum melakukan terapi.
Trombektomi
Penyelenggaraan Mekanisme trombektomi di RS Siloam Dhirga Surya Medan merupakan langkah Krusial dalam penanganan pasien dengan stroke iskemik akut, terutama yang disebabkan oleh adanya sumbatan di pembuluh darah otak.
Trombektomi bertujuan Buat menghilangkan bekuan darah (trombus) yang menghalangi Kategori darah ke otak, sehingga dapat mengembalikan Kategori darah normal dan mencegah kerusakan jaringan otak lebih lanjut.
Mekanisme ini umumnya dilakukan secara minimal invasif melalui kateterisasi, di mana dokter spesialis intervensi menggunakan alat Spesifik Buat mengangkat trombus. Keberhasilan trombektomi dapat meningkatkan Kesempatan pemulihan fungsi neurologis pasien serta mengurangi risiko kecacatan jangka panjang.
Kelebihan RS Siloam Dhirga Surya Medan dalam Penyelenggaraan trombektomi terletak pada fasilitas yang memadai dan keberadaan tenaga medis yang kompeten di bidang neurologi dan intervensi vaskular.
Dengan kemampuan ini, RS Siloam Dhirga Surya Medan Pandai memberikan solusi yang lebih Bagus bagi pasien stroke, sehingga dapat meminimalisasi risiko kerusakan permanen dan meningkatkan Kesempatan pemulihan.
Selain itu, RS Siloam Dhirga Surya Medan juga aktif dalam edukasi dan penelitian terkait stroke, berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan Segera dalam situasi darurat seperti ini.
Penanganan stroke pendarahan
Stroke pendarahan, yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, memerlukan penanganan awal yang sangat berbeda dibandingkan dengan stroke iskemik.
Pusat perhatian Istimewa dalam penanganan stroke pendarahan adalah stabilisasi pasien dan pengendalian tekanan darah.
Kalau pasien mengalami peningkatan tekanan intrakranial, dokter mungkin perlu memberikan obat atau melakukan intervensi bedah Buat mengurangi tekanan tersebut.
Dalam kasus perdarahan besar, keputusan Buat melakukan kraniotomi guna mengangkat hematoma atau mengontrol sumber perdarahan harus segera diambil.
Pencegahan stroke
Mengurangi risiko terkena stroke adalah langkah Krusial yang dapat diambil oleh individu. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain mengelola Elemen risiko, gaya hidup sehat, dan edukasi pribadi.
Apabila Anda atau kerabat Mempunyai permasalahan stroke dan Mau berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat melakukan booking jadwal melalui aplikasi MySiloam, mengunjungi siloamhospitals.com/cari-dokter, atau hubungi Contact Center 1-500-181.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda stroke dan pentingnya penanganan Segera merupakan tantangan yang besar. Banyak orang Tak menyadari gejala stroke dan mungkin menunda pencarian perawatan medis.
Kampanye edukasi publik perlu dilakukan Buat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stroke. Edukasi harus mencakup informasi mengenai gejala, langkah-langkah yang harus diambil ketika gejala muncul, dan pentingnya mencari Sokongan medis segera.