Pemkot Bandung Minta Masyarakat Manfaatkan Koperasi dan Tinggalkan Pinjol

Pemkot Bandung Minta Masyarakat Manfaatkan Koperasi dan Tinggalkan Pinjol
Pemkot Bandung menggelar Penghargaan Tingkat Kesehatan Koperasi 2024.(MI/NAVIANDRI)

PEMERINTAH Kota Bandung memberikan apresiasi terhadap koperasi yang telah membuktikan daya tahan ekonomi di tengah tantangan modern.  

Dengan omZet mencapai Rp1,3 triliun dan aset senilai Rp1,8 triliun, koperasi di Kota Bandung menjadi kekuatan ekonomi yang berperan Krusial dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Koperasi ini bukan hanya besar secara ekonomi, tetapi juga berpotensi kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan perkotaan. Kolaborasi dan gotong-royong antar Member merupakan kekuatan koperasi yang memungkinkan kita bertahan, bahkan dalam perubahan teknologi dan tantangan ekonomi,” ujar Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara dalam acara Penghargaan Tingkat Kesehatan Koperasi 2024, Selasa (29/10).

Menurut dia, dengan omzet dan aset yang dimiliki koperasi, masyarakat Dapat memanfaatkannya dan jangan Kembali meminjam ke pinjaman online (pinjol) yang bunganya mencekik leher dan Membangun susah lepas dari jeratan hutang.

Cek Artikel:  Direktur UPI Kampus Cibiru Wakili Indonesia di Ajang Riset Collaboration di Kolombia

“Silakan masyarakat masuk menjadi Member koperasi. Kalau sudah jadi Member koperasi Niscaya akan dibantu. Bukan perlu Kembali mengajukan pinjaman ke pinjol,” tegasnya.

Menurut Koswara, koperasi juga Dapat memberian edukasi, kemudahan bagi masyarakat Kepada masuk menjadi Member. Masyarakat Dapat memahami dan merasakan manfaat dari keberadaan koperasi tersebut.

Dia optimistis Apabila koperasi Dapat mengedukasi masyarakat. Ke depannya masyarakat akan memahami dan merasakan keuntungan menjadi Member

koperasi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Dodi Ridwansyah menjelaskan, Kepada tahun ini penghargaan yang diberikan pada tingkat kesehatan Koperasi ini merupakan yang ketiga kalinya. Kepada tahun ini mengusung tema “Beraksi Berbarengan Koperasi, Raih Prestasi.”

Cek Artikel:  Cuaca Ekstrem Alasankan Pohon Tumbang di Ciamis

“Perkembangan koperasi di Bandung Lanjut meningkat, terutama dalam aspek pengelolaan, pengawasan, dan adaptasi terhadap era digital. Pemerintah juga melakukan pengawasan Kepada memastikan koperasi tetap sehat dan berdaya saing,” tuturnya.

Dia menambahkan, dari 176 koperasi yang menjalani pemeriksaan kesehatan, hasil penilaian menunjukkan sebanyak 116 koperasi dinyatakan sehat, 49 koperasi cukup sehat dan 10 koperasi dalam pengawasan.

Berikut sembilan koperasi yang masuk daftar nominasi adalah adalah:

1. Koperasi keluarga besar Rumah Sakit Al-Islam Amanah

2. Koperasi Bestari Taruna Bakti

3. Koperasi pegawai bank BTN Bandung

4. Koperasi masjid Alkahfi

5. Koperasi Asa Penduduk

6. Koperasi kredit Tunas Asa

7. Koperasi Kawan Hurip Waluya

8. Koperasi UP2K Berkah Bermartabat

9. Koperasi konsumen PKK Taruna Parahyangan

Cek Artikel:  UPI Tuan Rumah Teflin ke 70 dan Conaplin ke-17

Koperasi terbaik yang terpilih di kategori masing-masing :

1. Kategori Koperasi Fungsional/Instansi: Koperasi Keluarga Besar Rumah

Sakit Al-Islam Amanah

2. Kategori Koperasi Penduduk: Koperasi Konsumen Masjid Al-Kahfi

3. Kategori Koperasi PKK: Koperasi Kawan Hurip Waluya

Sebagai bentuk apresiasi, setiap kategori terbaik diberikan penghargaan Kepada studi tiru ke Yogyakarta, Dana sebesar Rp2.500.000 dari Pemkot  Bandung dan Rp2.000.000 dari Bank BJB.

Program ini bertujuan agar koperasi di Kota Bandung dapat mempelajari praktik terbaik yang diharapkan serta Bisa meningkatkan daya saing dan profesionalisme koperasi.

Mungkin Anda Menyukai