Aksi Demo Peringati Hari HAM di Makassar Ricuh, Massa Lempari Batu Polisi

Liputanindo.id MAKASSAR – Aksi demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Sosok (HAM) di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung ricuh pada Senin (11/12/2023) malam. 

Awalnya ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar itu berlangsung damai. 

Baca Juga:
Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Disahkan Perppu Cipta Kerja

Di mana, dalam aksinya, massa unjuk rasa membentangkan spanduk dan membakar ban sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah dalam menangani kasus-kasus HAM. 

Selain itu, ratusan mahasiswa yang mengenakan atribut berwarna hitam itu menutup satu ruas jalan hingga memasuki waktu Magrib. Mereka sempat menciptakan gelombang kemacetan di sepanjang Jalan AP Pettarani. 

Cek Artikel:  Kapolres Jakbar Perintahkan Propam Periksa Personil yang Tangkap Saipul Jamil

Sekeliling pukul 18.30 Wita, baru kemudian massa aksi membubarkan diri dan masuk ke area kampus. 

Tetapi, Demi berada di dalam area kampus, mereka melakukan pelemparan ke arah petugas yang melakukan penjagaan di sepanjang Jalan Pendidikan. 

Tarik ulur sempat terjadi, ketika massa aksi yang berada di dalam area kampus melakukan pelemparan. Petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar dengan sigap langsung mengamankan situasi. 

Hal tersebut sempat terjadi beberapa kali, ketika massa aksi Menyaksikan petugas lengah, mereka melakukan pelemparan batu dari dalam. 

“Jangan melempar, jangan melempar,” teriak Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto. 

Adapun tuntutan massa aksi yakni Tuntaskan segala bentuk pelanggaran HAM di masa Lampau, Hentikan perampasan ruang hidup, Hentikan tindakan represif aparat, Wujudkan kebebasan berpendapat. 

Cek Artikel:  Polres Blitar Usut Pengeroyokan Santri yang Asal Mulakan Tewas

Kemudian Hentikan perampasan nyawa secara semena-mena dengan bermotif politik, Tindaki pelaku korupsi, Kolusi, nepotisme, dan kembalikan independensi KPK, Wujudkan pendidikan gratis dan demokratis dan hentikan kekerasan HAM dalam dunia pendidikan. (KEK)

 

Baca Juga:
Unjuk Rasa Buruh Tolak Pengesahan Perppu Cipta Kerja

 

Mungkin Anda Menyukai