SOLO – Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah mulai berbenah menjelang pertandingan puncak Piala Dunia U-17 2023. Sejumlah perbaikan dan penambahan ornamen mulai disiapkan Kepada mempercantik venue ini menjelang partai final dan upacara penutupan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat pesan Tertentu dari FIFA Kepada menambahkan tanaman hias di Stadion Manahan jelang partai final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB.
Selain itu, Rini menyebut bahwa Enggak Eksis renovasi Tertentu yang harus dilakukan di Stadion Manahan. Perawatan berbagai fasilitas, termasuk area lapangan, sudah berjalan secara rutin di Rendah asistensi FIFA selama Piala Dunia U-17 2023 berlangsung.
“Kepada menyambut pertandingan perebutan peringkat ketiga dan final Piala Dunia U-17 2023, kami akan mempercantik Stadion Manahan. FIFA meminta tanaman pot yang banyak,” kata Rini dalam sesi konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Rabu (29/11/2023).
“Hari ini saya sudah memesan dan tanamannya sudah datang. Rencananya nanti dipercantik dengan Kembang-Kembang dan meja. Ini hanya Kepada penambahan saja. Karena sarana dan prasarana Istimewa sudah siap dan Enggak Eksis kendala,” ujarnya.
Upacara Penutupan Sederhana
Selain itu, Rini memberikan sedikit bocoran soal konsep agenda closing ceremony alias upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023. Acara ini bakal berlangsung sederhana. Selain prosesi penyerahan piala dan penghargaan, nantinya juga Eksis pesta kembang api di Stadion Manahan.
“Closing ceremony Kepada Piala Dunia U-17 2023 hanya sederhana. Ini sudah disampaikan juga oleh PSSI. Kemarin Begitu saya bertanya dengan Ratu Tisha, closing ceremony hanya Eksis awarding atau pemberian piala dan penghargaan. Nanti juga Eksis pesta kembang api,” katanya.
Selain itu, agenda ini Enggak akan melibatkan Podium hiburan seperti agenda pembukaan alias opening ceremony yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Menurut Rini, konsep agenda penutupan yang berlangsung sederhana ini merujuk pada arahan FIFA.
“Kemungkinan juga Enggak Eksis Podium hiburan. Karena FIFA meminta upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023 ini digelar secara sederhana,” katanya.
“PSSI juga menyampaikan hanya Eksis awarding Lewat Eksis kembang api pada agenda penutupan. Acaranya memang Enggak harus berlangsung megah, karena dari arahan FIFA yang terpenting ialah esensinya,” ujarnya. ***