Liputanindo.id – Korea Utara mengecam pelepasan tambahan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Korea Utara menilai air radioaktif itu membawa bencana nuklir yang mengerikan.
Menurut laporan KCNA, Korea Utara menilai peningkatan radioaktif dekat pembangkit listrik Fukushima terjadi sejak pembuangan air olahan tersebut. Korea Utara pun mengecam Jepang karena Membikin pernyataan soal air limbah itu telah dikelola dengan Kondusif.
“Umat Mahluk Kagak dapat menghindari bencana nuklir yang mengerikan akibat tindakan Jepang yang memalukan dan Kagak bertanggung jawab karena membuang air terkontaminasi nuklir,” demikian pernyataan tersebut.
Jepang mulai melakukan pembuangan air radioaktif olahan gelombang ketujuh ke Samudera Pasifik pada akhir Juni Lampau. Pembuangan air radioaktif itu disebut akan berlanjut hingga 16 Juli mendatang.
Pada Agustus 2023, Jepang mulai membuang air olahan tersebut, setelah lebih dari 12 tahun, tiga reaktor nuklir di pembangkit Fukushima mengalami kerusakan hebat akibat gempa dahsyat.
Lebih lanjut, Korea Utara menyatakan dunia Kagak boleh mentolerir langkah Jepang Kepada “meremehkan” kejahatannya dengan dalih yang Kagak masuk Intelek.