RIBUAN pengunjuk rasa telah menggelar demonstrasi di Jalan Raya Ayalon, yang membentang dari utara ke selatan melewati Tel Aviv, Israel. Mereka menuntut pemerintah untuk membawa pulang para tawanan dari Gaza.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (27/8), rekaman video aksi unjuk rasa yang dibagikan Radio Nomortan Darat Israel menunjukkan puluhan pengunjuk rasa berbaris di seberang jalan raya, memblokirnya, sambil membentangkan spanduk besar dan foto-foto tawanan yang akan menuju Gaza.
Selama agresi di Gaza, pemerintah Israel diguncang oleh protes. Itu banyak yang dihadiri oleh kerabat tawanan. Mereka menuntut menuntut agar Israel melakukan kesepakatan gencatan senjata yang akan mengembalikan tawanan dari Gaza.
Baca juga : Noa Argamani: Saya tidak Pernah Dipukuli Hamas ketika Disandera
Sementara itu, tank-tank Israel maju menuju Deir el-Balah di Gaza tengah sementara pesawat Israel mengebom kamp pengungsi Maghazi di dekatnya, menewaskan tiga warga Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan operasi bantuan di Gaza setelah Israel memerintahkan evakuasi massal Deir el-Balah.
Distrik itu menjadi tempat PBB mendasarkan pusat operasinya setelah pindah dari Rafah ketika pasukan Israel melancarkan invasi darat awal tahun ini. Sebanyak 6 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, sementara menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan ia akan menaruh bendera Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Setidaknya 40.435 orang tewas dan 93.534 orang terluka dalam agresi Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober. (I-2)