Pembunuhan Yahya Sinwar Perumit Penyelesaian Konflik Israel-Palestina

Pembunuhan Yahya Sinwar Perumit Penyelesaian Konflik Israel-Palestina
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar.(Liputanindo.id/EPA)

HAMAS telah mengonfirmasi pembunuhan pemimpin Yahya Sinwar oleh Laskar Israel di Jalur Gaza. Oleh karena itu, pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menilai bahwa Mortalitas Yahya Sinwar Malah memperumit penyeselaian masalah Palestina. 

“Siapa pun yang menggantikan Sinwar sebagai pemimpin Hamas tak akan bersikap lebih Luwes dalam perundingan gencatan senjata dengan Israel,” kata Smith dihubungi Media Indonesia Minggu (20/10/2024).

Kalau Hamas menyetujui gencatan senjata, tentu Hamas harus tunduk pada syarat-syarat yang dituntut Israel, mereka Kagak membuka ruang bagi berdirinya negara Palestina di masa depan.

Tetapi demikian, Mortalitas Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di medan perang menjadi pelecut semangat Agresif Hamas lainnya Demi Maju melanjutkan perjuangan melawan penjajahan zionis Israel.

Cek Artikel:  Taiwan Antisipasi Pendaratan Amfibi Tiongkok

“Pertempuran face to face antara IDF dan Sinwar yang heroik dan dramatis, di mana Sinwar tetap melawan di Demi sebelah tangannya telah buntung  telah melahirkan icon baru bagi perjuangan Palestina and beyond,” tegasnya.

Smith memastikan bahwa peristiwa Mortalitas Sinwar Membikin perjuangan kemerdekaan Palestina akan Maju menyala. “Salah besar bila Eksis yang mengira Mortalitas Sinwar akan juga mematikan perjuangan Palestina,” lanjutnya.

Smith menambahkan Israel hanya akan tunduk pada tekanan AS. Sayangnya, menjelang pemilu AS dua minggu Tengah, Presiden AS Joe Biden tak dapat menekan Netanyahu demi menjaga Kesempatan kemenangan capres Kamala Harris yang menghadapi capres Donald Trump. 

“Toh, lobi Israel (AIPAC), dukungan Israel, konstituen pro-Israel, dan komunitas Evangelis AS sangat strategis dan instrumental dalam Pemilu AS,” pungkasnya. (Fer/P-3)

Cek Artikel:  14 WNI Dievakuasi dari Libanon sudah Mendarat di Indonesia

Mungkin Anda Menyukai