Parade Gotong Toapekong, 1.200 Orang Dilibatkan Bawa Liong

Parade Gotong Toapekong, 1.200 Orang Dilibatkan Bawa Liong
Parade Gotong Toapekong di Kota Tangerang .(MI/Sumantri Handoyo)

KETUA Perkumpulan Boen Tek Bio Ruby Santamoko mengatakan pihaknya melibatkan sebanyak 1.200 orang membawa liong atau naga dan menjaga joli-joli Ketika Parade 12 Tahunan Gotong Toapekong, di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (21/9).

Ia menuturkan keterlibatan banyak orang yang membawa liong bertujuan Buat memastikan rombongan Pemandu joli Tak terganggu dan Tak berhenti. Terdapat tiga joli yang dibawa pada parade Gotong Toapekong tahun ini, Merukapan YS Kwang Seng Tee Kun, YMS Kwan Im Hud Couw, dan YMS Kha Lam Ya.

Ia juga mengungkapkan 60% kepanitiaan pada parade Gotong Toapekong tahun ini didominasi anak muda. Tujuannya adalah agar ke depan anak muda khususnya anak muda keturunan Tionghoa di Kota Tangerang dapat Lalu melestarikan budaya tersebut.

Cek Artikel:  Kualitas Udara di Jakarta Jelek, Waspadai Daerah Kebon Jeruk dan Marunda

Baca juga : Puluhan Ribu Orang Hadiri Parade Gotong Toapekong di Tangerang

“Anak-anak muda kita sangat bersemangat dalam melestarikan budaya Tionghoa khususnya Gotong Toapekong. Mudah-mudahan ke depan budaya-budaya Tionghoa di Kota Tangerang tetap lestari dan dapat berlanjut. Kami juga berterima kasih kepada Pemkot Tangerang yang telah mengupayakan Gotong Toapekong menjadi Warisan Budaya Tak Benda,” kata dia.

Kemudian, pada prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong terdapat 37 barisan peserta yang mengikuti parade mulai dari anak-anak hingga dewasa berasal dari komunitas dan komponen masyarakat.

Sebanyak 37 barisan parade ini melibatkan seluruh komunitas dan komponen masyarakat, termasuk juga tokoh-tokoh Religi hingga lintas Religi sebagai Bentuk toleransi beragama.

Cek Artikel:  Polisi Tangkap 5 Orang Pengedar Obat Keras di Jakarta Pusat

Baca juga : Alkuturasi Budaya di Pesta Rakyat Cap Go Meh Purwokerto

Dalam rombongan tersebut terdiri atas berbagai Jenis komponen masyarakat. Pada barisan pertama, rombongan Pemandu spanduk Boen Tek Bio, disusul Member Paskibra yang membawa bendera Merah Putih, Lampau Pemandu Panji Boen Tek Bio.

Barisan empat hadir Marching Band PPI Curug, Lampau parade Bhinneka Tunggal Ika dan Pakaian daerah, kemudian dilanjutkan tokoh-tokoh lintas Religi, Pramuka Tionghoa, marawis rebana dan hadroh, parade Hidup Panggilan Katolik, serta Marching Band Boen Tek Bio.

Eksis juga rombongan gebogan, para penari tari pendet dan tari cendrawasih, tari rangda, hanoman dan Laskar kera, gamelan baleganjur, pecalang, angklung.

Cek Artikel:  Kota Cilegon Siap untuk Jadi Capeksi Pilot Project Makan Bergizi Gratis

“Sesuai dengan tema Merukapan Moderasi dan Kolaborasi sebagai Bentuk Visi Kerukunan Bangsa yang Serasi, maka Tak hanya Penduduk Klenteng Boen Tek Bio saja yang terlibat, tetapi seluruh komunitas dan komponen masyarakat sebagai bukti bahwa masyarakat Kota Tangerang sangat toleransi satu sama lain,” katanya. (Ant/J-2)

Mungkin Anda Menyukai