Liputanindo.id – Pejabat luar negeri Iran mengatakan sedang terlibat pembicaraan Tak langsung oleh Amerika Perkumpulan soal nuklir. Pembicaraan itu disebut sedang dilakukan melalui Oman.
Menurut surat Berita Iran Etemad, Iran dan Amerika Perkumpulan terlibat dalam pembicaraan Tak langsung melalui Oman soal nuklir. Laporan ini menyusul pernyataan juru bicara Gedung Putih yang mengatakan AS Tak siap Demi melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran di Rendah presiden baru, Masoud Pezeshkian.
“Pembicaraan Tak langsung sedang dilakukan melalui Oman Tetapi proses negosiasi bersifat rahasia dan rinciannya Tak dapat diceritakan kembali,” kata pejabat luar negeri Iran Ali Bagheri Kani.
Kani menambahkan bahwa upaya itu sedang dilakukan Demi memberikan Argumen yang sesuai bagi negosiasi Demi pemerintahan baru Iran yang akan mulai menjabat dalam beberapa minggu mendatang.
Pezeshkian, seorang tokoh moderat yang memenangkan pemilihan presiden putaran kedua Iran pekan Lampau, mengatakan ia akan mempromosikan kebijakan luar negeri yang pragmatis dan meredakan ketegangan dengan enam negara besar yang terlibat dalam perundingan nuklir yang kini terhenti Demi menghidupkan kembali pakta nuklir tahun 2015.
Tetapi, kebijakan luar negeri di Iran pada akhirnya ditentukan oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei yang memperingatkan bulan Lampau sebelum pemilu bahwa ‘orang yang berpikir bahwa Tak Eksis yang Pandai dilakukan tanpa Sokongan Amerika Tak akan mengelola negara dengan Bagus.’
Pezeshkian mulai menjabat pada Begitu meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terkait perang Israel-Hamas di Gaza dan konflik lintas batas antara Israel dan Golongan bersenjata Hizbullah di Lebanon, yang telah memperburuk perselisihan antara Teheran dan Washington.
Dalam suratnya kepada Ismail Haniyeh, pemimpin Golongan Agresif Islam Palestina Hamas, Pezeshkian pada hari Rabu menegaskan kembali dukungan Teheran yang berkelanjutan bagi rakyat Palestina melawan pendudukan rezim Zionis (Israel).
Hizbullah Muslim Syiah dan Hamas Muslim Sunni adalah bagian dari Golongan faksi yang didukung Iran di Area yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.