Biden Janji Selesaikan Perjanjian Gencatan Senjata Hamas-Israel: Kami Mengalami Kemajuan

Liputanindo.id – Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia bertekad menyelesaikan perjanjian gencatan senjata di Gaza dan mengakhiri perang. Biden menyebut Israel dan Hamas sudah menyetujui proposal kesepakatan dengan para perunding.

“Ini adalah permasalahan yang sulit dan kompleks. Lagi Eksis kesenjangan yang harus diatasi. Kami mengalami kemajuan. Trennya positif,” kata Biden, dikutip Anadolu, Jumat (12/7/2024).

“Dan saya bertekad Kepada menyelesaikan kesepakatan ini dan mengakhiri perang ini, yang harus diakhiri sekarang,” tegasnya.

Sejak serangan lintas batas yang dilakukan Israel, sedikitnya 38.000 Kaum Palestina tewas, termasuk Perempuan dan anak-anak. Sebagian besar Area berpendudukan 2,3 juta jiwa itu juga runtuh dan hancur menjadi tanah.

Cek Artikel:  CEO GISB Ditangkap Buntut Kasus Pelecehan Seksual Anak di Panti Asuhan, Dua Istri dan Anaknya Ikut Terseret

Biden juga sebelumnya sudah mengajukan proposal gencatan senjata yang berisi tiga fase, termasuk pertukaran tahanan dengan sandera, gencatan senjata permanen, hingga rekonstruksi Gaza pasca perang. Tetapi Berkualitas Hamas maupun Israel Kagak sepakat dengan beberapa poin yang diajukan.

Padahal Dewan Keamanan PBB sudah menginstruksikan Israel Kepada segera melakukan gencatan senjata. Tetapi pihak Israel Malah mengabaikan hal tersebut.

Di sisi lain, Amerika Perkumpulan berusaha mencari solusi Kepada masalah yang terjadi di Gaza, terutama pengiriman Sokongan dengan membangun dermaga sementara di pantai Gaza.

Tetapi Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengumumkan pada hari Kamis bahwa Segala operasi akan dihentikan dan dermaga akan dibongkar setelah serangkaian kecelakaan dan ketidakmampuan Kepada memberikan Sokongan kepada Kaum Palestina yang kelaparan dan sangat membutuhkan.

Cek Artikel:  Norwegia Banyak Gunung, Cerita Rakyat, Main Ski

“Saya mengantisipasi bahwa dalam waktu yang relatif singkat, kami akan menghentikan operasi dermaga,” kata Sullivan

“Persoalan sebenarnya Demi ini bukanlah mengenai penyaluran Sokongan ke Gaza. Tetapi permasalahannya adalah bagaimana memberikan Sokongan di Kurang Lebih Gaza secara efektif,” tambahnya.

Program Pangan Dunia (WFP), Kawan Istimewa AS yang bekerja Kepada memfasilitasi pengiriman dari Posisi tersebut, menghentikan operasinya menyusul operasi penyelamatan sandera Israel yang mematikan pada bulan Juni di mana dua Penyimpanan organisasi tersebut terkena serangan roket.

Sejak dermaga tersebut mulai beroperasi pada Rontok 17 Mei, lebih dari 8.100 metrik ton, atau Kurang Lebih 20 juta pound, Sokongan kemanusiaan telah disalurkan dari fasilitas tersebut ke area pengumpulan di mana Sokongan tersebut dimaksudkan Kepada dikumpulkan oleh organisasi kemanusiaan Kepada pengiriman dan distribusi selanjutnya.

Cek Artikel:  39.583 Anggota Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

Banyak dari Sokongan tersebut kini kemungkinan akan dikumpulkan dan diambil karena kegagalan dalam distribusi.

Mungkin Anda Menyukai