Petani Keluhkan Pupuk Langka, Jokowi: Subsidi Akan Ditambah

Liputanindo.id JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menambah subsidi pupuk, guna menjawab keluhan para petani soal kelangkaan pupuk yang mereka alami.

Menurut Jokowi, isu pupuk akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan tahun depan akan dikontrol Maju agar Bukan Eksis masalah distribusi di lapangan.

“Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga Eksis,” kata Presiden ketika menyampaikan sambutan kepada para penyuluh pertanian dan babinsa se-Jawa Tengah, di Pekalongan, terpantau daring pada Rabu (13/12/2023).

Tetapi, dia mengaku belum Dapat mengumumkan jumlah tambahan subsidi pupuk karena perlu dibahas lebih lanjut dengan Menteri Keuangan dan harus disetujui oleh DPR RI.

Cek Artikel:  Dukung Calon Pensiunan Berwirausaha, bank bjb Hadirkan Program Pra-Purnapreneurship

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah telah menyederhanakan Mekanisme bagi para petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi.

Apabila sebelumnya petani harus menunjukkan Kartu Tani Demi Dapat memperoleh pupuk bersubsidi, Begitu ini di sejumlah daerah tertentu petani hanya tinggal menunjukkan KTP Demi mendapat pupuk bersubsidi.

“Saya sudah menyetujui Demi pembelian pupuk asal di KTP Eksis tulisan ‘petani’ silakan itu dipakai (Demi mendapat pupuk bersubsidi). Jadi Dapat Mengenakan Kartu Tani Dapat juga memakai KTP,” kata Presiden.

Pusat perhatian pemerintah Demi menangani isu pupuk ini dianggapnya Krusial guna meningkatkan produksi pangan di Indonesia.

“Kalau nanti produksinya melimpah ini Niscaya Demi para petani senang,” tutur Jokowi.

Cek Artikel:  Korindo Group Beri Perlindungan Sosial bagi Pekerja di Sektor Informal

Selain Demi meningkatkan produksi, perluasan akses pupuk bersubsidi Demi para petani diharapkan Dapat menekan Akibat fenomena El Nino yang berujung pada impor hasil pertanian.

“Nah ke depan bagaimana kita Dapat menekan impor tahun depan, karena sekarang ini impor kita 3,5 juta (beras) itu Dapat naik Tengah, kalau kita Bukan tekan dari sekarang,” kata Mentan Amran pada awal Desember.

Selain itu, dia juga meminta kepada para petani Demi mempercepat tanam agar Indonesia kembali Bangun dengan meletakkan pondasi yang kuat Demi mewujudkan swasembada. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai