Komitmen PT IMIP Jaga Kelestarian Lingkungan di Kurang Lebih Kawasan

Komitmen PT IMIP Jaga Kelestarian Lingkungan di Sekitar Kawasan
Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar Begitu Media Visit ke Kantor Media Indonesia, Kamis (17/10/2024).(MI/Naufal Zuhdi)

Sebagai kawasan industri berbasis hilirisasi nikel, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Kagak lupa mengedepankan komitmennya dalam pelestarian lingkungan di Kurang Lebih kawasan industrinya.

Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini telah menerapkan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan di Kurang Lebih kawasan industri.

“Jadi kami juga Terdapat banyak usaha yang sudah kami lakukan, termasuk juga misalnya teknologi yang digunakan, teknologi ramah lingkungan, bahkan Tiba kepada EV (electric vehicle) Kepada dump truck dan wheel loader. Penggunaan new energy vehicle ini secara efektif dapat mengurangi biaya logistik dan pada Begitu yang sama mengurangi konsumsi bahan bakar fosil seperti diesel dan bensin dari sumbernya,” ujar Emilia Begitu Media Visit di kantor Media Indonesia, Kamis (17/10). 

Cek Artikel:  SIG Integrasikan Pertambangan Berkelanjutan

Selain itu, sebagai Figur komitmen dan kontribusinya dalam pelestarian lingkungan, PT IMIP mengakui telah melakukan konservasi tanaman dan satwa endemik melalui program Edu Park seluas 28 hektare di Kurang Lebih kawasan industrinya.

“IMIP Mempunyai komitmen kuat Kepada mematuhi berbagai peraturan terkait kelestarian lingkungan yang sejalan dengan aturan pemerintah. Sebagai Teladan, kami melakukan penanaman mangrove Tiba 100 ribu pohon di lahan seluas 270 hektare, konservasi terumbu karang, hingga perlindungan satwa liar dan endemik di Sulawesi,” terang Emilia.

Kagak lupa, PT IMIP juga menggandeng masyarakat lokal dalam hal pelestarian lingkungan berbentuk pengelolaan sampah. Di sisi lain, PT IMIP juga sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTA) sebagai salah satu langkah kawasan industri menuju Kekuatan Kudus.

Cek Artikel:  Rampungkan IKN, Menteri Basuki: Butuh Anggaran Rp20,32 Triliun Tengah

“Terdapat beberapa kegiatan juga termasuk pengolahan sampah, makanya kami punya program CSR bernama Bank Sampah Sidaya. Kami mengandeng Penduduk lokal. Dan, Begitu ini kami sedang dalam pembangunan Kepada insinerator dengan memakai teknologi plasma yang dapat membakar sampah secara Kondusif dan tanpa menghasilkan gas beracun, Kepada pengolahan sampah di pemukiman di luar kawasan lewat kerjasama dengan pemerintah daerah,” beber Emilia. (Fal)

Mungkin Anda Menyukai