Pengobatan Awal Tingkatkan Cita-cita Hidup Anak Penderita Kanker

Pengobatan Dini Tingkatkan Harapan Hidup Anak Penderita Kanker
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Anak dari FKUI Teny Tjitra Sari menyebutkan, pada 2020, Terdapat Sekeliling 11 ribu anak penderita kanker di Indonesia (data Globocan) dan membutuhkan pengobatan sedini mungkin Kepada meningkatkan Cita-cita hidup mereka.

“Keterlambatan dalam Analisa dan mengakses perawatan merupakan salah satu Unsur Istimewa penyebab rendahnya kesembuhan kanker pada anak di Indonesia,” kata Teny dalam gelaran wicara daring Rumah Nyeri Lazim Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, Selasa (22/10).

Dia menambahkan, “Sehingga mengenali dan deteksi Awal kanker pada anak merupakan kunci keberhasilan penanganan kanker, semakin awal diobati akan semakin efektif, dan kemungkinan bertahan hidupnya jadi lebih besar.”

Meskipun kanker pada anak relatif jarang terjadi, tetapi hal itu Tak menutup kemungkinan penyakit tersebut terjadi pada pasien anak. 

Kanker pada anak biasanya terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di dalam tubuh anak dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Cek Artikel:  Bandung Gempa, Ahli ITB Waspada Ancaman Sesar Aktif Selain Megathrust

Dokter yang kini berpraktik di RSCM Jakarta itu mengatakan Terdapat beberapa jenis kanker yang paling Lazim ditemukan pada pasien anak, Yakni kanker darah dan kanker bola mata.

Sayangnya, hanya 20%-30% pasien kanker pada anak yang dapat sembuh karena banyak dari mereka terlambat ditangani oleh dokter. Salah satu Dalih pasien kanker pada anak terlambat mendapatkan perawatan adalah biaya pengobatan yang cukup tinggi.

“Beban kanker anak cukup tinggi, terutama di negara berkembang seperti Indonesia karena biaya pengobatan kanker Tak sederhana, sehingga

terkadang membutuhkan biaya yang tinggi,” kata Teny.

Kanker anak merupakan salah satu penyakit Tak menular (PTM) yang cukup menakutkan. Tetapi, dengan melakukan deteksi Awal dan pengobatan yang Pas pada setiap gejala yang muncul, kesempatan Kepada sembuh dari kanker anak akan semakin besar.

Cek Artikel:  Gagal Mengelola Emosi hingga Depresi

Oleh karena itu, orangtua harus selalu waspada dan mengamati kesehatan anak mereka agar dapat segera mengambil tindakan Kalau ditemukan gejala yang mencurigakan. 

Berbeda dengan orang dewasa, kanker pada anak Tak Dapat dihindari karena biasanya pasien anak telah Mempunyai sel Pemandu kanker.

Lebih lanjut, Teny mengatakan gejala kanker pada anak cukup Variasi, tergantung pada jenis kanker yang diderita oleh sang anak.

Tetapi, Terdapat beberapa gejala yang Lazim terjadi pada anak-anak yang terkena kanker, antara lain pucat, tubuh lemah tanpa Karena yang Jernih, memar, terdapat benjolan di manapun, perubahan pada mata, dan nyeri kepala hebat.

Kalau pasien anak telah berada di tahap kanker stadium lanjut, biasanya dokter akan menyarankan mereka Kepada melakukan perawatan paliatif guna meningkatkan kualitas hidup mereka. 

Perawatan tersebut dilakukan dengan tindakan seperti mengurangi rasa nyeri, masalah fisik, spiritual serta sosial yang dialami pasien.

Cek Artikel:  Bacaan Ayat Kursi Arab, Berikut Keutamaan Amalannya

Meski sering kali ditujukan pada pengidap kanker stadium akhir, tetapi perawatan paliatif juga dapat dimulai sejak pasien didiagnosa kanker.

“Di sana (rumah Nyeri atau fasilitas kesehatan), pasien akan diperiksa seperti CT Scan atau MRI, kemudian kita akan memberikan terapi paliatif atau suportif sesuai kebutuhan pasien,” kata Teny.

“Terapinya sama seperti dewasa, kita akan berikan obat antikanker, pembedahan atau radioterapi sesuai kebutuhan, prinsipnya adalah multidisiplin,” sambungnya.

Meski demikian, Teny menyarankan agar orangtua tetap mengajarkan pola hidup dan pola makan yang sehat pada anak Kepada meningkatkan Kesempatan kesembuhan penyakit kanker.

Tak hanya itu, pola hidup sehat bagi anak dengan kondisi kesehatan normal juga diperlukan agar mereka terhindar dari risiko penyakit kanker di masa mendatang.

“Pola hidup dan makanan sehat harus tetap diajarkan pada anak agar mereka terhindar dari kanker yang timbul Demi dewasa,” pungkas Teny Tjitra. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai