Pemerintahan Baru Perkuat Dukungan Negara Palestina

Pemerintahan Baru Perkuat Dukungan Negara Palestina
Calon presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10).(ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO)

INDONESIA bakal Mempunyai pemimpin baru pada Minggu (20/10). Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik pada hari itu yang disusul dengan jajaran menteri dalam kabinet. Sejumlah program anyar tentu sudah dipersiapkan dan disampaikan kepada publik. Tetapi, satu yang Niscaya dan terpenting, Merukapan pemerintahan baru Republik Indonesia itu tetap membela negara Palestina yang merdeka dan mencela penjajahan Israel sebagaimana para pemimpin terdahulu.

Setidaknya rekam jejak Prabowo sudah menjelaskan sikapnya dengan Konkret. Sebut saja pada Koordinasi Nasional Legislatif yang digelar DPP PKB di Jakarta, pada Kamis (10/10). Prabowo mengecam Israel Begitu memberikan pidato. Ia menyebut Israel memaksakan kehendak mereka sendiri. Ia pun mengecam Israel yang membantai orang-orang tak bersalah di Palestina hingga Libanon.

“Keadaan dunia sangat Bukan menentu. Terdapat pemimpin dunia yang penuh dengan sikap Bukan arif. Kita perlu toleransi, kita perlu kearifan, suasana saling menghormati, bukan memaksa kehendak sendiri,” kata Prabowo. “Tetapi, Terdapat bangsa Begitu ini mau memaksakan kehendak sendiri. Tiap malam kita lihat rakyat Bukan berdosa, ibu-ibu, anak-anak, dibantai, dibom, bukan dalam jumlah sedikit, ratusan ribu,” tambah dia.

Prabowo menyebut tindakan Israel hanya membawa dunia dalam keadaan semakin Genting. “Sikap seperti itu sedang membawa dunia dalam keadaan sangat rawan. Israel mengatakan akan menyerang Iran. Iran mengatakan siap menerima dan akan membalas besar-besaran. Kalau enggak Terdapat kearifan negara besar, dunia dalam keadaan Bukan Bagus,” kata dia.

Sebelumnya, pada KTT Tanggap Darurat Gaza di Amman, Yordania, Selasa (11/6), Prabowo selaku menteri pertahanan menyampaikan empat sikap Indonesia yang mendukung Palestina. Dalam pertemuan itu, Terdapat empat poin yang disampaikannya sebagai sikap Indonesia, Merukapan Indonesia berkomitmen meningkatkan dukungan Biaya Kepada Lembaga Sokongan dan Pekerjaan PBB Kepada Pengungsi Palestina (UNRWA). Kedua, Indonesia siap mengirimkan lebih banyak tenaga medis dan membangun RS lapangan, mengirimkan kapal Sokongan rumah Nyeri ke Gaza, dan kembali menerjunkan Sokongan dari udara ke Gaza Apabila dibutuhkan.

Cek Artikel:  14 WNI Dievakuasi dari Libanon sudah Mendarat di Indonesia

Ketiga, Indonesia siap menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza Kepada dirawat di Indonesia dan mereka akan dipulangkan kembali manakala situasi sudah kembali normal. Keempat, Indonesia juga siap memberikan perawatan pascatrauma kepada anak-anak korban perang di Gaza, juga menyekolahkan mereka, kemudian memulangkan mereka kembali manakala situasi di Gaza telah pulih dan normal.

“Akan dilakukan suatu pengaruh yang Lalu-menerus sehingga opini dunia yang nanti diwakili oleh pemerintah negara-negara di dunia, kita berharap meyakinkan terutama pihak Israel Kepada menghentikan serangan-serangan mereka,” ujar Prabowo, Jakarta, Kamis (13/6).

Sebagaimana diketahui, ujar Prabowo, dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah negara Eropa mengubah kebijakan mereka dengan mengakui negara Palestina. Langkah tersebut disusul dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung proposal gencatan senjata di Jalur Gaza dan diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Resolusi tersebut diadopsi DK PBB dengan 14 Bunyi mendukung dan hanya Rusia yang menyatakan abstain. “Jadi Bukan Terdapat veto (atas resolusi tersebut). Ini suatu langkah yang langka. Jadi kita lihat Terdapat suatu hasil,” kata Prabowo.

“Kalau Israel Bukan mau memberlakukan gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terkucil di dunia,” tutur dia.

Pada Begitu yang sama, Indonesia juga menyerukan gerakan perjuangan Palestina Hamas Kepada segera menerima proposal gencatan senjata demi rakyat mereka sendiri.

Cek Artikel:  Parlemen Arab Setuju Bentuk Tim Kasus Genosida Israel di ICC

 

Lobi negara lain

Kepada menyampaikan kehendak Indonesia, Prabowo aktif melobi beberapa tokoh Krusial negara lain. Ia menemui Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein Kepada membahas rencana memperluas pengiriman Sokongan kemanusiaan Kepada rakyat Palestina di Tepi Barat. Keduanya membahas itu selepas menghadiri KTT terkait dengan krisis kemanusiaan di Gaza yang digelar di Amman, Yordania, Selasa (11/6). Kedua pemimpin itu mengakui Tepi Barat dan perlu menjadi perhatian karena daerah tersebut juga ikut terdampak perang dan Serangan militer Israel di Gaza.

Prabowo dan Raja Abdullah II juga membahas kemungkinan Kepada melanjutkan kembali pengiriman Sokongan ke Gaza melalui udara (airdrop). “Indonesia bersedia dan siap Kepada berkontribusi di segala upaya Kepada meringankan penderitaan Keluarga-Keluarga kita di Palestina dan kami berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara di kawasan,” kata Prabowo ke Raja Yordania.

Indonesia dan Yordania pada 9 April 2024 menerjunkan Sokongan secara langsung dari udara ke Gaza menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules dari TNI Angkatan Udara. Dalam operasi pengiriman Sokongan itu, Terdapat 900 payung udara orang (PUO) dan 50 payung udara barang (PUB) berisi paket Sokongan kemanusiaan yang diterjunkan Kepada rakyat Palestina di Gaza.

Bukan mudah bagi pesawat TNI AU Kepada melintas di Kawasan udara Gaza karena Terdapat perizinan yang cukup rumit dan perlu diperoleh dari otoritas Israel. Padahal, Indonesia dan Israel Bukan menjalin Rekanan diplomatik. Oleh karena itu, kerja sama dengan Yordania menjadi krusial karena negara itu berbatasan dengan Israel dan Palestina serta punya Rekanan diplomatik dengan keduanya. Indonesia pun menjadi negara kedua di Asia Tenggara setelah Singapura yang menerjunkan bantuannya dari udara secara langsung Kepada rakyat Palestina di Gaza.

Cek Artikel:  Israel Serang Beirut Selatan dan Jalur Gaza

Menteri Luar Negeri Amerika Perkumpulan Antony J Blinken juga Berjumpa dengan Prabowo Kepada membahas proposal gencatan senjata Gaza Begitu berada di Yordania. Prabowo dalam kesempatan itu menyatakan Indonesia menyambut Bagus adopsi Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) 2735 yang diusulkan Presiden AS Joe Biden dengan proposal tiga fase Kepada gencatan senjata permanen di Gaza. Ia juga menyampaikan kesiapan Indonesia Kepada bekerja sama dengan negara-negara yang Begitu ini mengupayakan mediasi antara Palestina dan Israel, di antaranya AS, Mesir, dan Qatar.

“Indonesia siap bekerja sama Kepada memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen, perdamaian yang adil dan Langgeng di Palestina. Gencatan senjata yang segera, penuh, dan menyeluruh sangat Krusial Kepada menghidupkan kembali proses perdamaian,” tutur Prabowo ke Blinken.

Seusai melawat selama dua hari di Yordania, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi Kepada Berjumpa Putra Mahkota/Perdana Menteri Muhammad bin Salman (MBS bin Abdulaziz al-Saud. “Saya telah menyaksikan keteguhan Yang Mulia dalam menegaskan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan dan sekitarnya, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas Kepada Keluarga-Keluarga di Palestina. Isu Palestina sangat dekat dengan hati kita,” kata Prabowo kepada Pangeran MBS, Rabu (12/6).

Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Arab Saudi itu, Prabowo mengatakan, “Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan Kepada Palestina.” (Ant/Z-2)

 

 

Mungkin Anda Menyukai