Usai Penembakan Donald Trump, Biden Minta Penduduk AS Redakan Ketegangan Politik

Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden menenangkan Penduduk usia insiden penembakan yang melukai rivalnya, Donald Trump. Biden meminta Penduduk Buat meredakan ketegangan politik usai kejadian itu.

“Penembakan Trump pada kampanye Standar di Pennsylvania pada hari Sabtu menyerukan kita Sekalian Buat mengambil langkah mundur. Kami Kagak Dapat membiarkan kekerasan ini dinormalisasi. Retorika politik di negeri ini semakin memanas. Ini waktunya Buat menenangkan diri,” kata Biden, dikutip Fox News, Senin (15/7/2024).

Lewat, Biden juga menekankan bahwa penurunan ketegangan politik harus dilakukan oleh Sekalian pihak sebagai bentuk tanggung jawab. Dia juga menegaskan bahwa perbedaan Bunyi di masa politik hanya boleh terjadi di kotak Bunyi, bukan dengan peluru.

Cek Artikel:  Ketinggian Air Sungai-Sungai Esensial Bangladesh Maju Turun

“Di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan kami di kotak Bunyi. Sekarang, itulah Metode kami melakukannya. Di kotak Bunyi. Bukan dengan peluru,” tegasnya.

Biden juga menekankan bahwa politik Kagak boleh menjadi ladang pembunuhan.

“Kekerasan Kagak pernah menjadi jawabannya,” kata Biden.

Diketahui Donald Trump menjadi sasaran tembak oleh pemuda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks. Aksi penembakan itu terjadi di hadapan pendukung Trump ketika matan presiden AS itu sedang berkampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Aksi penembakan itu menewaskan satu pria berusia 50 tahun dan melukai dua penonton lainnya. Trump sendiri mengalami luka di bagian telinga akibat peluru yang ditembakkan oleh Crooks.

Cek Artikel:  Australia Dilanda Gangguan Jaringan, Sistem Perbankan hingga Penerbangan Terkena Akibat

Mungkin Anda Menyukai