Lanjutkan Program Kawan Tani, Bulog Serap Hasil Panen di Banyuwangi

Lanjutkan Program Mitra Tani, Bulog Serap Hasil Panen di Banyuwangi
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.(MI/Depi Gunawan)

PERUM Bulog melakukan penyerapan gabah melalui kemitraan program Kawan Tani Bulog di Kawasan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Adapun luas lahan yang di panen di Desa Watukebo, Kabupaten Banyuwangi Kurang Lebih 6 hektare dari luas total lahan projek kemitraan sinergis Yakni 31 hektare. 

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyampaikan panen yang dilakukan Bulog membuktikan bahwa Bulog hadir di sisi hulu dengan berkolaborasi Berbarengan Pandawa Agri Indonesia melalui program Kawan Tani.

“Jadi Program Kawan Tani ini dimana nanti Program Kemitraan, bagaimana kita berkolaborasi dengan perusahaan ataupun Golongan Tani atau Gapoktan. Melalui Kawan Tani yang mengedepankan kolaborasi dengan petani, kami memperkuat rantai pasokan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memberikan pelatihan kepada petani mengenai metode pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan,” ucap Febby dalam keterangan resminya, Kamis (17/10).

Cek Artikel:  6 Kriteria Ideal Absaham Layak Beli

Program Kawan Tani, sambung Febby, berfokus pada peningkatan akses terhadap sumber daya pertanian krusial seperti pupuk dan benih, sekaligus menawarkan pembiayaan produksi Buat memastikan petani dapat menjalankan praktik pertanian berkelanjutan.

Di kesempatan yang sama, Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, mengatakan Bulog akan Lalu melakukan tugas Buat menjamin tersedianya beras dan menjamin konsumen Tak mengalami kesulitan dalam hal ketersediaan pangan.

“Kita sedang merencanakan juga Buat memperkuat cadangan pangan kita salah satunya dengan Langkah bersahabat dengan petani di daerah-daerah yang kita sebut lahan marginal yang Tetap luas di berbagai tempat seperti di Sulawesi, Kalimantan, dan di berbagai provinsi yang lain,” ungkap Sudarsono.

Cek Artikel:  Pemerintahan Baru harus Lanjutkan Transformasi Ekonomi

Bulog, lanjut dia, akan Lalu mendorong produksi beras sebanyak-banyaknya dari dalam negeri dengan menggandeng para petani muda di desa.

“Selain dukungan finansial, program Kawan tani juga menyediakan Sokongan agronomi yang komprehensif, termasuk panduan tentang pengelolaan tanaman dan teknik pemanenan yang optimal, guna memastikan ketahanan jangka panjang di sektor pertanian,” tambahnya.

Sementara itu, CEO PT Pandawa Agri Indonesia, Kukuh Roxa, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan Penemuan yang dirancang Tertentu Buat memenuhi kebutuhan petani sekaligus menjaga kesehatan lingkungan dan tanah. 

“Produk dalam paket PPAI merupakan alternatif ramah lingkungan terhadap input konvensional, sehingga pertanian lebih berkelanjutan dan mendukung keberhasilan pertanian jangka panjang. Petani dapat memperoleh Untung Kudus yang lebih tinggi, memanfaatkan kondisi pasar yang menguntungkan, dan Pandai mengadopsi praktik pertanian yang lebih berkelanjutan,” beber Kukuh.

Cek Artikel:  Pemodal Ventura Ikut Antusias dengan Pemotongan Spesies Kembang The Fed

Sementara itu, perwakilan petani muda dari Banyuwangi, Arvy Rizaldy, menyebut bahwa Tetap banyak anak muda yang menghindari pertanian karena kurangnya minat dan persepsi negatif terhadap profesi tersebut. 

“Bertani dengan Teknologi PPAI menurunkan hambatan bagi generasi muda karena prosesnya disederhanakan dan menerima pendampingan yang erat. Selain itu, hasilnya lebih menguntungkan, menjadikan pertanian sebagai pilihan karir yang lebih menarik dan layak bagi kaum muda,” tandasnya. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai