Inzaghi Akui Milan Layak Menang di Derby

Inzaghi Akui Milan Pantas Menang di Derby 
Instruktur Inter Simone Inzaghi(tangkapan layar Serie-A)

 

INTER Milan takluk dari rival sekota AC Milan dalam derby della madonnina pada pekan kelima Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (23/9) WIB. Inter harus mengakui Keistimewaan Milan 1-2.

Milan memimpin lebih dulu lewat gol Christian Pulisic kemudian Inter membalasnya berkat gol Federico Dimarco. Gol penentu kemenangan Milan tercipta oleh Matteo Gabbia dicetak jelang akhir laga.

Baca juga : Simone Inzaghi Klaim Inter Milan Sepatutnya Menang di Kandang Manchester City

Instruktur Inter Simone Inzaghi mengakui Milan bermain lebih Bagus dan Layak menang. Inzaghi menilai Inter melakukan pendekatan yang salah dan kurang bertenaga.

“Tentu saja Milan adalah tim yang sangat bagus. Mereka bermain lebih Bagus dari kami malam ini dan Layak menang,” kata Inzaghi kepada DAZN.

Cek Artikel:  PSIS Semarang Bidik Kembali Ke Jalur Kemenangan

“Kami melakukan pendekatan yang salah dan Tak cukup sebagai tim, yang jarang terjadi pada kami. Kami Tak memulai kedua babak dengan sikap yang Benar, saya mencoba mengubah beberapa hal, tetapi itu Tak membantu situasi,” imbuhnya.

Baca juga : Inzaghi Kecewa Inter Ditahan Imbang di Kandang Monza

Kekalahan tersebut bagi Inter memutus catatan kemenangan enam edisi terakhir derby della Madonnina.

Pertandingan berlangsung intens. Kedua kiper Yakni Yann Sommer di kubu Inter dan Mike Maignan di kubu Milan kerap melakukan penyelamatan krusial.

Di ujung pertandingan, Matteo Gabbia Kepada menyundul tendangan bebas Tijjani Reijnders dan memastikan kemenangan pertama Milan atas Inter sejak 2022.

“Kami Tak solid, kami kehilangan bentuk dan membiarkan terlalu banyak umpan terobosan. Eksis masa setelah kami menyamakan kedudukan selama Kurang Lebih 20 menit ketika kami Mempunyai beberapa Kesempatan mencetak gol Kembali,” ujar Inzaghi.

Cek Artikel:  Friedkin Group Niscayakan Pembelian Everton Tak Akan Pengaruhi AS Roma

“Tetapi kemudian kami keluar Kepada babak kedua dengan sikap yang salah seperti yang pertama. Itu menentukan, kami Tak cukup bekerja sebagai tim,” tukasnya. (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai