Mengenal Risiko Botox dan Filler dalam Tindakan Kecantikan, Bijaklah Sebelum Memilih

Mengenal Risiko Botox dan Filler dalam Tindakan Kecantikan, Bijaklah Sebelum Memilih
Mengenal risiko botox dan filler dalam dunia kecantikan(Freepik)

Mekanisme botox dan filler telah menjadi pilihan Standar bagi mereka yang Mau memperbaiki penampilan mereka. Tetapi, pertanyaannya, di antara keduanya, mana yang lebih Terjamin? Mari kita lihat perbedaan dan risiko masing-masing Kepada membantu Anda Membikin keputusan yang bijaksana.

Botox

Botox, yang juga dikenal sebagai botulinum toxin A, adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang telah dimurnikan Kepada digunakan dalam Mekanisme estetik. Botox bertujuan Kepada mengurangi penampilan kerutan dengan menghalangi sinyal saraf ke otot, menyebabkan otot menjadi rileks.

Keuntungan

  • Mengurangi kerutan dan garis halus
  • Mengobati spasme otot
  • Mengatasi migrain dan hiperhidrosis (keringat berlebih)
  • Terapi terbatas Kepada beberapa penyakit mata

Pengaruh Samping

  • Kemerahan, memar, dan infeksi di area suntikan
  • Lara kepala, pusing, dan masalah penglihatan
  • Kesulitan menelan dan masalah pernapasan
  • Kelemahan otot dan kelopak mata turun
  • Reaksi alergi atau overdosis, meskipun jarang terjadi

Filler

Filler adalah zat yang disuntikkan di Dasar kulit Kepada menambah volume, mengisi cekungan, dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus.

Baca juga : Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit

Keuntungan

  • Menambah volume pada bibir
  • Mengisi area cekungan di Raut
  • Mengurangi kerutan Tetap dan bekas luka
  • Memberikan bentuk dan definisi pada fitur Raut

Pengaruh Samping

  • Kemerahan, bengkak, dan memar
  • Infeksi dan reaksi alergi
  • Masalah penglihatan atau bahkan kebutaan Apabila filler disuntikkan Kagak Betul
  • Benjolan atau kelembutan di Dasar kulit

Lantas mana yang lebih Terjamin? Nah, Kedua Mekanisme ini cenderung Terjamin Apabila dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan terampil. Risiko komplikasi lebih rendah Apabila tindakan dilakukan dengan hati-hati dan pada dosis yang sesuai.

Studi yang dilaporkan di Journal of American Medical Association Dermatology menunjukkan bahwa Pengaruh samping dari kedua Mekanisme ini terjadi pada kurang dari 1% dari pasien, dengan sebagian besar Pengaruh samping yang bersifat minor.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Bagus botox maupun filler Mempunyai risiko tertentu, termasuk risiko yang serius Apabila Kagak dilakukan dengan Betul. Oleh karena itu, sebelum memutuskan Kepada menjalani Mekanisme apapun, bijaksanalah Kepada berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan berkualifikasi.

Jadi, apakah Anda memilih botox atau filler Kepada meningkatkan penampilan Anda, pastikan Kepada mencari saran dari profesional medis yang berpengalaman Kepada hasil yang Terjamin dan memuaskan. (Z-10)

Cek Artikel:  Fun Run Bergaya Modest Ini Ajak Perempuan Indonesia Jadi Versi Terbaik Mereka

Mungkin Anda Menyukai