Tarik Ulur Pembangunan LRT di Bali, Menhub: Lagi Pembahasan

Liputanindo.id BADUNG – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan awal pembangunan kereta Segera Light Rail Transit (LRT) di Bali Lagi dalam pembahasan, hal ini disampaikan ketika disinggung soal rencana pemerintah pusat yang Ingin peletakan batu pertama dilakukan awal 2024.

“Groundbreaking Lagi dalam pembahasan,” kata Menhub, usai Menyaksikan langsung kondisi Posisi pembangunan LRT dan rapat dengan jajaran Pemprov Bali di Kabupaten Badung, Minggu (17/12/2023).

Dari pembahasan itu, Menhub menyadari Eksis dua hal yang krusial sehingga LRT memang harus segera ditindaklanjuti, Yakni Bali yang merupakan pameran atau Raut pariwisata Tahap Dunia Punya Indonesia, serta kemacetan yang tak tertangani.

“Memang terjadi kemacetan yang kronis yang Bisa menjadi bumerang apabila Enggak kita tangani, oleh karenanya sama dengan Jakarta kita akan Membangun format bahwa penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK)-nya pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan mendukung dari segi teknis sebagai minoritas,” ujar Budi Karya dikutip Antara.

Nantinya Pemprov Bali akan memegang saham mayoritas dengan besaran 51 persen, sementara pemerintah pusat 49 persen, jadi pemda sudah bersedia mendanai capital expenditure (capex) maupun operasional expenditure (opex) sebagai penyangga.

Cek Artikel:  Konflik Timur Tengah Akibatkan Harga Minyak Dunia Alami Kenaikan

Budi Karya membocorkan bahwa sudah Eksis negara yang setuju menggarap tahap pertama LRT ini, Tetapi rencananya akan dikombinasikan dengan perusahaan swasta, sehingga kehadirannya di Bali ini Kepada Menyaksikan kondisi riil dan awal pembangunan LRT segera terlaksana.

Atas kunjungan Menhub Budi Karya di Central Parkir Kuta, Posisi pemberhentian kereta Segera LRT nanti, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra mengaku senang.

Pemprov Bali menilai ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat yang Acuh dengan kondisi kemacetan Bali yang berimbas juga pada pariwisatanya.

“Bali sangat membutuhkan transportasi pariwisata yang modern, karena memang kita rasakan Demi ini pada jam-jam tertentu kemacetannya luar Normal terutama bandara ke Kawasan Kuta Tamat Canggu. Terima kasih perhatiannya kepada Bali Kepada kemajuan pariwisata,” ujarnya. (HAP)

Cek Artikel:  Lagi Terdapat Kesempatan Pebisnis Muda Yuk Daftar The Gade Sociopreneurship Challenge 2024

Mungkin Anda Menyukai