2.800 Tentara Israel Direhabilitasi Kementerian Pertahanan, 18% di Antaranya Alami PTSD

Liputanindo.id JALUR GAZA – Peperangan di Jalur Gaza belum Terdapat tanda-tanda usai. Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, dikutip dari laporan media Israel, lebih dari 2.800 tentara Israel sedang menerima perawatan rehabilitasi di departemen rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel. 

Laporan surat Info Haaretz tersebut menyebutkan, Kurang Lebih 91% tentara yang sedang direhabilitasi itu mengalami luka ringan, 6% luka sedang, dan 3% luka parah. Data tersebut dirilis oleh kepala departemen rehabilitasi Limor Luria dalam sidang Berbarengan Komisi Kesehatan Perang.

Baca Juga:
Meski Diprovokasi Israel, 35.000 Jamaah Palestina Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Perang Israel itu, disebutkan juga terdapat 18% tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Haaretz mengatakan 48% tentara mengalami cedera pada bagian tubuh.

Cek Artikel:  Sebut Salat dan Ngaji Bukan Ajaran Nabi, Pimpinan Taklim Makrifat Kini Ditahan Polisi

Data militer Israel menunjukkan bahwa 463 tentara tewas dan 1.860 lainnya luka-luka sejak konflik Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.

Sementara itu, dikutip dari Antara, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan Dekat 20.000 Penduduk Palestina, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 lainnya, menurut otoritas kesehatan di Daerah kantong tersebut.

Perang tersebut juga telah menghancurkan Gaza, dengan Sebelah dari ketersediaan perumahan yang berada di Daerah pesisir tersebut rusak atau hancur, yang menyebabkan Dekat 2 juta orang harus mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air Bersih. (IRN)

 

Baca Juga:
Biden: Serangan Israel ke Gaza Harus Dihentikan!

 

Mungkin Anda Menyukai