Eropa Kecam AS Beri Sebulan kepada Israel Ketika Banyak Rakyat Gaza Tewas

Eropa Kecam AS Beri Sebulan kepada Israel saat Banyak Rakyat Gaza Tewas
Ilustrasi.(Al Jazeera)

KEPALA kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Kamis (17/10) mengecam pemerintah Amerika Perkumpulan karena memberi waktu tambahan selama sebulan kepada Israel padahal sudah terlalu banyak orang di Jalur Gaza yang terbunuh. 

Ia merujuk kecamannya itu pada peringatan AS terhadap Israel Demi memperbaiki kondisi kemanusiaan di daerah pendudukan di Jalur Gaza, Palestina. “Mereka memberi penundaan satu bulan Ketika terlalu banyak orang akan terbunuh,” kata Borrell kepada wartawan di sela-sela rapat Dewan Uni Eropa di Brussel.

Melalui surat, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menlu AS Antony Blinken memperingatkan Israel Demi memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dalam sebulan ke depan atau akan dijatuhi embargo senjata oleh AS.

Borrell juga mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang diserang dari Segala sisi oleh pemerintah Israel. Ia berharap Dewan Uni Eropa akan mengecam keras serangan Laskar Israel terhadap UNIFIL.

Cek Artikel:  Lebih dari Tiga Dasa warsa Diizinkan, Kini China Larang Keluarga Asing Adopsi Anak-Anak Tiongkok

Israel telah melukai sejumlah Personil UNIFIL (Laskar Sementara PBB di Libanon) dalam beberapa serangan terbaru, sehingga dikritik masyarakat Dunia karena serangan terhadap Laskar penjaga perdamaian dianggap melanggar hukum Dunia.

Borrell menambahkan bahwa PBB sedang diserang di berbagai lini oleh pemerintah Israel. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dianggap anti-Yahudi. Selain itu, UNRWA dituduh sebagai organisasi teroris dan dilarang beroperasi di Daerah Israel, dan seluruh sistem PBB sedang diserang.

Borrell sebelumnya juga mengkritik permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Demi menarik Laskar UNIFIL. UNIFIL dibentuk pada Maret 1978 Demi memastikan penarikan Israel dari Libanon dan membantu pemerintah Lbanon memulihkan otoritas di Daerah tersebut. 

Cek Artikel:  Amnesty International Soroti Lonjakan Pembunuhan di Tepi Barat oleh Israel

Mandat misi PBB itu telah diperluas selama bertahun-tahun, terutama setelah perang Israel-Hezbollah pada 2006 Demi memantau gencatan senjata dan memfasilitasi Donasi kemanusiaan. Mandat UNIFIL terakhir kali diperbarui dengan Bunyi bulat dari para Personil Dewan Keamanan PBB pada Agustus.

UNRWA mengalami hambatan dalam menjalankan tugasnya sejak Januari 2024, ketika Israel menuduh 12 dari ribuan karyawannya di Gaza terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Di tengah penyelidikan terhadap tuduhan tersebut, sedikitnya 16 negara, termasuk AS, menghentikan atau menangguhkan pendanaan UNRWA. Penangguhan itu menyebabkan upaya UNRWA membantu penduduk Gaza yang mengalami potensi kelaparan terganggu. 

Tetapi, sebagian besar donor Istimewa melanjutkan Donasi setelah tinjauan independen yang dilakukan terhadap UNRWA mendapati Israel Bukan memberikan bukti yang mendukung tuduhan tersebut. UNRWA didirikan oleh Majelis Lazim PBB lebih dari 70 tahun yang Lewat Demi membantu Anggota Palestina yang dipaksa meninggalkan tanah mereka.

Cek Artikel:  Nikaragua Putus Rekanan Diplomatik dengan Israel

Sejak 23 September, Israel secara dramatis meningkatkan gempuran di seluruh Libanon atas dalih mengincar Hizbullah. Gempuran itu menewaskan setidaknya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 orang, dan Membangun sedikitnya 1,34 juta orang mengungsi. Rentetan serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak Israel memulai perang di Jalur Gaza. 

Sudah lebih dari 42.400 orang, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, terbunuh sejak awal perang Israel di Gaza setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober tahun Lewat. Israel memulai invasi darat ke Lebanon pada 1 Oktober. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai