DUTA Besar Arab Saudi Kepada Inggris, Khalid bin Bandar Al Saud, menyerukan pemerintah Amerika Perkumpulan Kepada menghentikan pengiriman senjata ke Israel Kalau Sokongan kemanusiaan tambahan Kagak Tamat ke Jalur Gaza. Ini laporan koran Politico pada Kamis (17/10).
Diplomat Saudi tersebut mendesak Washington Kepada menindaklanjuti ancamannya dan menghentikan pengiriman senjata ke Israel Kalau lebih banyak Sokongan kemanusiaan Kagak diizinkan masuk ke Kawasan Palestina tersebut dalam 30 hari ke depan.
Arab Saudi berharap AS akan menepati janjinya mengenai ultimatum yang diberikan kepada Israel. Ia mencatat bahwa Kagak Terdapat negara di dunia yang dapat memengaruhi keputusan Israel lebih dari AS.
Dubes Arab Saudi itu juga mengatakan tindakan Israel Kagak membawa kawasan menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, tetapi malah Membikin Israel berada dalam bahaya yang lebih besar daripada beberapa Sepuluh tahun sebelumnya.
Pada Selasa, media Israel melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dearmer yang mengancam mereka dengan embargo senjata terhadap Israel, Kalau krisis kemanusiaan di Jalur Gaza Kagak tertangani dalam sebulan.
Kemudian pada Rabu, portal Informasi Axios yang mengutip beberapa sumber melaporkan bahwa pejabat Israel berjanji akan segera memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. (Ant/Z-2)
