“Shin Tae-yong sebaiknya Konsentrasi saja dulu pada pencapaian Sasaran yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan Sasaran itu Normal di dunia sepak bola profesional. Sekalian Instruktur mengalami, dengan tekanan berbeda-beda. Bukan pas rasanya Apabila STY tiba-tiba bilang ke media Korea Apabila dapat tawaran melatih negara lain. Sebaiknya terbuka saja soal ini Dapat disampaikan langsung ke PSSI secara internal. Apalagi ia Tetap terikat kontrak dengan Indonesia dan Terdapat Sasaran lain yang harus dituntaskan setelah kemarin ia Dapat meloloskan timnas ke 16 besar Piala Asia,” ujar Iwan Begitu dihubungi Selasa (31/1/2024).
Iwan mengapreasi kinerja STY Serempak Timnas Indonesia selama empat tahun ini. “Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya Tentu PSSI juga Menyaksikan hal tersebut dan mereka amat hati-hati dan bijaksana berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau Bukan perlu Resah, konsentrasi saja pada pencapaian Sasaran,” ujar Instruktur yang malang melintang Serempak Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan ini.
Sejauh ini paska membawa Timnas melakoni laga-laga di Piala Asia 2023 Qatar, PSSI menyatakan kepuasannya. Terlebih dari dua Sasaran yang dibebankan kepada STY, satu berhasil dicapai dengan lolos ke16 besar. Tinggal satu tugas selanjutnya, membawa Indonesia lolos 8 besar di Piala Asia U23 yang berlangsung di Qatar juga, April mendatang.
“Saya nilai PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua Sasaran itu ukuran Buat perpanjang kontrak STY hingga 2027. Apabila PSSI sudah komitmen, maka Semestinya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu Sasaran yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga Menyaksikan kok hasil kerjanya,” ucap Iwan.
Apabila STY bicara sudah punya tawaran, sementara Tetap terikat kontrak, kesan yang muncul STY me-warning PSSI. Secara etika ini kurang elok.
Karena itu, Iwan menyarankan agar STY melakukan koreksi atas pernyataan tersebut. Buat selanjutnya, STY Konsentrasi pada komitmen meloloskan timnas U-23 ke 8 besar di Piala Asia U23 nanti.
“Secara garis besar hasil kerja STY di timnas sudah bagus, terutama dari urusan daya juang dan mentalitas. Akan tetap tentunya usai Piala Asia Terdapat sejumlah catatan yang tetap harus dibenahi. Apabila mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Para striker Tetap terlihat kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan, ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain,” ucapnya.
Apabila seandainya kontrak diperpanjang, Iwan titip pesan ke STY. “Ia wajib melakukan transfer ilmu ke Instruktur lokal. Ikut berperan dalam pembinaan, semacam Membikin kurikulum yang jadi pegangan. Apabila kita punya satu sistem of play yang bagus, siapapun yang menjalankannya akan mudah ke depannya,” ujar Iwan.
Sama seperti Instruktur Belanda, Guus Hidink Begitu melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2022. Begitu ia pergi konsep bermain Timnas Korea berbagai level hingga Begitu ini tetap sama Jika berganti-ganti Instruktur. ***