Golongan Hizbullah Libanon, Kamis (17/10), mengatakan para pejuangnya berhasil menghancurkan dua tank Merkava Israel dan menewaskan dua tentara Zionis di Dataran Tinggi Labbouneh, Libanon selatan.
Menurut pernyataan terpisah, pejuang Hizbullah menggunakan dua rudal berpemandu Buat menargetkan dua tank tersebut di Dataran Tinggi Labbouneh. Akibat serangan itu, tank-tank tersebut terbakar dan menewaskan atau melukai tentara di dalamnya.
Militer Israel belum memberikan tanggapan terkait pernyataan Hizbullah tersebut.
Rabu malam, Hizbullah juga mengatakan pihaknya menewaskan dan melukai tentara Israel dalam pertempuran langsung dekat lingkungan Daerah kota Qaouzah di Libanon selatan.
Sejak Israel memulai serangan darat di Libanon selatan pada awal Oktober, Hizbullah berulang kali menyatakan akan menyerang, melawan balik, dan membunuh para tentara Israel yang melakukan penyerbuan.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Libanon dengan dalih menyasar Hizbullah sejak 23 September. Tetapi, serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.500 Anggota sipil dan Membangun lebih dari satu juta orang mengungsi.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza.
Meskipun masyarakat Global memperingatkan bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah gempuran militer Israel terhadap Gaza dan Libanon. Tetapi Israel tetap memperluas konflik dengan melancarkan serangan ke Libanon selatan pada 1 Oktober. (Ant/Z-2)
