Israel Berulah, Staf PBB Diteriaki sebagai Teroris

Israel Berulah, Staf PBB Diteriaki sebagai Teroris
Bendera Palestina berkibar.(AFP)

Laskar Israel menembaki konvoi Donasi PBB ke Gaza bagian utara sedikitnya empat kali dalam tiga bulan terakhir, menurut laporan Washington Post. Serangan militer Israel merusak kendaraan yang juga nyaris mengenai Member staf PBB yang berada di dalamnya. 

Pada 9 September Lampau tentara Israel juga dilaporkan menahan konvoi PBB Buat penanganan polio dengan todongan senjata selama 7,5 jam jam. Mereka sempat diinterogasi dan akhirnya diizinkan Buat melanjutkan perjalanan. 

“Mereka pada dasarnya mengepung kendaraan kami, mengarahkan senapan serbu ke mobil kami dan mereka berteriak bahwa kami teroris,” kata seorang staf PBB yang diwawancarai secara anonim. 

Cek Artikel:  X Punya Elon Musk Tangguhkan Akun Berbahasa Ibrani Khamenei

Tentara Israel memegang kekuasaan signifikan di pos pemeriksaan yang harus dilintasi oleh pekerja kemanusiaan Buat memasuki Gaza di bagian utara dan kerap menghadapi risiko tersebut. 

“Rekan-rekan kami mempertaruhkan nyawa mereka Buat menyelamatkan orang lain dan terlalu sering diserang. Sepanjang konflik ini, kami telah menuntut penghormatan hukum humaniter dan hak asasi Mahluk Dunia. Harus Eksis akuntabilitas,” kata penjabat kepala Kantor PBB Buat Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Area Palestina, Jonathan Whittall. 

“Kagak Eksis konteks lain yang akan kami terima Buat beroperasi dalam kondisi seperti itu, tetapi di Gaza, orang Kagak dapat meninggalkan Area perang dan mencari Donasi di tempat lain,” imbuhnya. 

Sementara itu, pemerintah Amerika Perkumpulan mulai memberi tekanan kepada Israel hntuk memperbaiki kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza. 

Cek Artikel:  40 Orang Tewas akibat Israel Serang Kamp Pengungsi Al-Mawasi

Para pejabat di Washington mengancam penangguhan Donasi militer Apabila Kategori Donasi di Gaza Kagak dibenahi Israel dalam waktu satu bulan. 

(Dhk/P-3)

 

Mungkin Anda Menyukai