Liputanindo.id MALANG – Gilang Widya Permana atau akrab yang disapa ‘Juragan 99’ Formal menanggalkan posisi sebagai Presiden Arema FC.
Ia secara terbuka menyatakan mundur dari Presiden Arema FC lewat konferensi pers yang digelar di Kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga:
Berikut Daftar Nama Bakal Calon Ketum dan Waketum PSSI 2023-2027, Terdapat Nama Iwan Budianto
Lewat kesempatan itu, ia pertama kali membuka percakapannya dengan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan.
“Tetapi, karena rasa kesedihan dan trauma yang mendalam, saya memutuskan Demi istirahat atau rehat dari dunia sepak bola,” terang Gilang.
Selain itu, ia Menurunkan respect besar kepada manajemen Arema FC karena telah mempercayainya sebagai presiden klub, di samping statusnya sebagai investor.
“Posisi Presiden Arema FC sebenarnya adalah posisi kehormatan. Saya sebagai investor, Maju diberi jabatan presiden klub dari owner dan jajaran direksi. Itu adalah kehormatan luar Biasa Demi saya.
Ia melanjutkan, Arema FC ke depannya harus Mempunyai sosok yang kuat dan berintegritas. Tak lupa juga, ia mendoakan klub asal Malang itu Demi Dapat Bangun, dan sukses.
“Dengan situasi sekarang, saya rasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih Berkualitas yang Dapat membawa tim lebih solid, kuat, dan Berkualitas. Maka, per hari ini, saya menyatakan mundur dari Presiden Arema FC,” pungkas dia.
Gilang pun menegaskan pengunduran dirinya tak Terdapat Interaksi dengan pemeriksaannya di Polda Jatim, beberapa waktu Lewat.
Kendati demikian, ia tetap akan bertanggung jawab terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan. “Saya pun siap Demi tetap bertanggung jawab,” tegasnya.
Mundurnya Gilang sebagai Presiden Klub Arema FC, ikut diramaikan oleh warganet. Mereka mempertanyakan langkah Juragan 99 itu, sekaligus menyentil Direktur Arema FC, Iwan Budianto yang juga menjabat di Waketum PSSI.
“Asli ini bener-bener tumbal IB, yang harusnya mundur dari Arema dan PSSI itu IB,” ucap @sha***lR di twitter.
“Cukup Salut. Setelah bertanggung jwb secara ‘materil’ dgn aksi turun ke lapangan membantu para kluarga korban dan menerima panggilan polisi, skrg bertanggung jwb secara moril. Semoga ga kapok ya mas di sepakbola Indonesia. Trus Iwan yg udh Terdapat dri jaman majapahit, gmn?” timpal @m*al*. (RMA)
Baca Juga:
IB Pastikan Dirinya Tak Terlibat dalam Kepengurusan PSSI Periode Selanjutnya
