Liputanindo.id JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat Buat tak antipati dalam Menyaksikan calon presiden (capres). Penilaian Rasional perlu dilakukan dalam memilih pemimpin.
Baca Juga:
Tampir Cemerlang di Debat Perdana Cawapres, Elektabilitas Gibran Diprediksi Meningkat
“Enggak berprasangka Enggak baik pada setiap kandidat. Penilaian Rasional diperlukan sebelum memilih. Jangan dahulu anti ini anti itu. Kriterianya mana dahulu?” kata JK, Jumat (28/10/2022).
Menurut JK, pemimpin yang harus didukung adalah yang Bagus dan Pandai membawa bangsa menjadi lebih maju dan adil. Oleh Karena itu ia menegaskan agar masyarakat Enggak meributkan soal nama.
Karena, Begitu ini yang lebih Krusial adalah menyatukan kriteria apa saja yang perlu dimiliki oleh pemimpin Indonesia pada masa depan.
“Dari tujuan besar itu baru kita tetapkan kriteria. Ini Enggak boleh main-main karena menyangkut 270 juta jiwa penduduk Indonesia,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan di 2024 seorang pemimpin harus Mempunyai kemampuan kepemimpinan yang kuat. Kemudian harus Mempunyai pengalaman, Bagus dalam kepemimpinan dan pemerintahan.
“Karena tanpa pengalaman juga nanti susah,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, seorang kandidat capres wajib Mempunyai tingkat kecerdasan dan kemampuan intelektual yang cukup Bagus. Sedangkan kriteria selanjutnya adalah pemimpin harus Mempunyai rekam jejak yang Bagus.
“Itu saja dulu empat (kriteria). Boleh ditambah tapi tujuan Penting kita yang Pandai membawa bangsa ini lebih Bagus,” pungkasnya. (DID)
Baca Juga:
Pengamat Sebut Penampilan Gibran di Debat Cawapres Bungkam Tukang Nyinyir
