Pangkas Antrian di SPBU, Pertamina Imbau Bayar Non Kas

Liputanindo.id SURABAYA – Seiring dengan volume kendaraan yang meningkat pada momen libur Nataru ini, Pertamina memastikan stok BBM di Supply Point maupun di lembaga penyalur dalam keadaan Kondusif.

Bahkan layanan Pertamina siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135 dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU Lagi dalam status siaga hingga Rontok 7 Januari 2024.

Seluruh SPBU Pertamina Mempunyai cctv yang terkoneksi dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) dan secara digital termonitor stoknya, sehingga sebelum stok kritis pengiriman BBM sudah dilakukan dan antrian termonitor.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan Kepada menambah kenyamanan konsumen dan memangkas antrian di SPBU selama arus balik, pihaknya menghimbau agar konsumen membayar secara non Kas di SPBU.

Cek Artikel:  Daftar Tunggu Tambah Daya Pelanggan Industri PLN Jatim Letih 32 Industri

“Tentunya Seluruh Mau selamat Tamat tujuan sesuai waktu yang diharapkan, agar Enggak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen Kepada bekerjasama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non Kas,“ ujar Ahad di Surabaya, Sabtu (23/12/2023).

Ahad menyebut seluruh SPBU Jalur Primer Berkualitas Tol mapun Non Tol sangat siap dengan metode pembayaran non Kas.

Salah satu metode pembayaran nontunai adalah menggunakan aplikasi MyPertamina yang telah terkoneksi dengan Variasi e-wallet seperti GoPay, OVO dan Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI dan Sendiri.

“Variasi promo menarik kami sediakan didalam aplikasi tersebut, yang tentunya Membikin pembelian BBM jadi lebih Irit apalagi Kepada kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar, harapannya ini Dapat membantu. Ketika ini tersedia Cashback Kepada e-wallet OVO 8% dan Link Aja 5%,” tambah Ahad.

Cek Artikel:  Ekspor RI 2023 Cetak Hasil Positif, Airlangga: Karena Kebijakan Hilirisasi

Variasi Respon Masyarakat

Ditemui Ketika membeli BBM di salah satu SPBU di Manyar Surabaya, Bramantyo membeberkan kalau beli BBM lewat MyPertamina itu Dapat buat nambah poin yang Dapat ditukarkan.

“Kita kan transaksi BBM ini sering ya, nah dengan Guna MyPertamina sebetulnya dapat untung karna dengan Enggak menambah Duit kita dapat poin yang Dapat ditukarkan hadiah menarik,” tuturnya.

Senada dengan Bramantyo, Ratih mengaku Lagi heran apabila Lagi banyak Kaum yang bertransaksi BBM menggunakan Duit Kas.

“Saya kira Seluruh masyarakat sudah Normal Guna GoPay, OVO atau QRIS, jadi seperti saya transaksi BBM selalu Guna MyPertamina karna terkoneksi dengan Seluruh e-wallet saya jadi musim liburan begini bantu biar antrian Enggak bertambah panjang,” tutur Perempuan yang berprofesi sebagai karyawati Bank ini.

Cek Artikel:  Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

Ketika ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2500 transaksi lebih per hari, sedangkan nominal transaksi mencapai 500 – 600 Juta per harinya.

“Kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah bertransaksi secara non-Kas. Bilangan tersebut menunjukkan sebetulnya literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi, sebetulnya Kepada pembiasaan Dapat dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU,” kata Ahad.

 Informasi lebih lanjut seputar layanan pertamina siaga dan aplikasi MyPertamina dapat diakses melalui akun Formal social media @pertaminapatraniaga dan call center Pertamina 135. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai