Jumlah Penonton di GBK Pernah Kelebihan Kapasitas, PSSI Wajibkan Suporter Miliki Garuda ID

Liputanindo.id –  Federasi sepak bola Indonesia atau PSSI memperkenalkan Garuda ID Kepada para suporter yang Ingin membeli tiket pertandingan timnas Indonesia.

Melalui jumpa pers di Stadion Primer Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, Personil Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan langkah ini ditujukan Kepada Membangun para suporter timnas Indonesia merasa Kondusif Begitu menonton di stadion.

Munculnya ide ini, kata Arya, didasari oleh respon PSSI yang Memperhatikan kejadian suporter tak bertiket Dapat menyaksikan laga timnas Indonesia melawan Australia di SUGBK pada September.

“Ini Kagak lanjut Begitu melawan Australia Lampau, kami lihat jumlah penonton di luar kapasitas,” kata Arya.

“Yang kedua, juga Terdapat kejadian ketika Terdapat penonton atau suporter yang mau menonton dia bawa tiketnya, Rupanya tiketnya sudah pernah dipakai. Dari dua kejadian tersebut dan kita lihat di GBK penuh banget penontonnya. Pak Ketum Memperhatikan bahwa ini terlalu banyak masuk. Berbahaya,” tambah dia.

Cek Artikel:  Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingin Motor Terbaru

Garuda ID adalah sebuah sistem pendataan calon penonton yang Ingin menyaksikan laga timnas Indonesia. Kepada Mempunyai Garuda ID, para suporter wajib mendaftarkan diri di akun PSSI dengan mengisi data seperti email dan kata sandi, mengunggah foto KTP atau paspor, foto selfie, hingga kemudian menunggu proses Pengecekan dari sistem.

Nantinya, setelah terverifikasi, para suporter akan mendapatkan identitas Istimewa berupa kode yang hanya dapat dimiliki oleh satu orang suporter Kepada membeli tiket.

Sistem satu ID Kepada satu fan ini akan berfungsi Kepada memastikan bahwa hanya pemilik tiket yang Dapat menonton pertandingan timnas Indonesia. Sistem ini dibuat agar Kagak Terdapat Kembali penonton Kagak bertiket yang masuk.

Cek Artikel:  Francesco Bagnaia Bertekad Raih Posisi Start yang Lebih Berkualitas di GP Mandalika

Sistem teknologi pengenal Paras juga akan diterapkan di Garuda ID Kepada menghindari praktik calo yang Tetap terjadi.

“Tujuannya juga agar Kagak Terdapat Kembali calo tiket. Ini menjadi langkah kita supaya menonton timnas Indonesia supaya semakin Kondusif dan nyaman,” Terang Arya.

“Selama ini sistemnya Mengenakan barcode Kepada masuk tanpa Terdapat kontrol apa pun. Nah ini kita bikin perubahan yang cukup mendasar. Dapat dibilang agak revolusioner. Karena apa? Maka sekarang pembelian tiket harus memakai Garuda ID di mana Terdapat proses KTP, identitas, dan memakai pengenalan Paras,” lanjut dia.

Selain itu, sistem ini juga Kepada pendataan penonton agar mudah dilacak Kalau nantinya Terdapat yang melakukan pelanggaran-pelanggaran selama pertandingan.

“Kalau Terdapat penonton yang merokok, mengganggu penonton yang lain, Dapat jadi catatan kita Kepada pembelian tiket berikutnya. Ini kami lakukan demi keamanan. Kami minta Ampun, tapi ini demi kenyamanan. Kalau ini berjalan Lancar, ini Dapat jadi yang pertama di Asia,” ucap Arya.

Cek Artikel:  Drama Tujuh Gol, Manchester United Pecundangi Liverpool di Piala FA

Karena ini sistem terobosan baru, dalam kesempatan yang sama, Arya juga meminta Ampun Kalau dalam pelaksanaannya terjadi kendala.

“Terdapat yang bilang harus dibenahi dulu. Enggak Dapat. Kita harus jalan Lanjut. Ini juga Terdapat hambatan, tapi OTP-nya ini karena kita Mengenakan Google, Begitu Terdapat yang masuk berbarengan, dianggap spam oleh sistem keamanan mereka. Sistem keamanan mereka memang begitu,” tambah dia.

Terdekat, para suporter dapat mencoba terobosan baru ini pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia Grup C melawan Jepang pada 15 November.

Mungkin Anda Menyukai