Bidik Revenue Rp700 Miliar, Summarecon Sasar Kelas Menengah dengan Ini

Bidik Revenue Rp700 Miliar, Summarecon Sasar Kelas Menengah dengan Ini
Klaster Louise Summarecon Serpong(MI)

PENETAPAN kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di BSD Membangun Daerah Sekeliling ikut menggeliat. Dampaknya sudah terasa dengan masifnya pertumbuhan pembangunan di kawasan tersebut. 

Executive Director Summarecon Serpong Albert Luhur menyampaikan, sebagai kawasan yang berampingan dengan PSN tentu Akibat pertumbuhan ekonominya sudah terasa. 

Kawasan seluas 8.500 hektar kini makin diminati sebagai destinasi hunian dan komersial. 

“Jadi menurut saya tuh, kita cukup bersyukur ya Menyantap Kesempatan ini ketika BSD ditetapkan, Akibat ke Summarecon Serpong tuh besar. Karena segmen yang dia akan garap, akan digarap sama kita juga. Itu sih yang saya lihat,” kata kata Albert Ketika ditemui, kemarin.

Cek Artikel:  Peringati Hari Anak Nasional, BPD DKI Berikan Sokongan ADHIV

Albert menjelaskan, penetapan BSD sebagai PSN dengan konsentrasi konsentrasi pada sektor pendidikan, biomedical, dampaknya sudah terasa. Banyak juga segmen mereka mencari hotel Malah di Gading Serpong. 

Menyantap Kesempatan ini, Summarecon juga menargetkan perolehan revenue sebesar Rp700 miliar melalui klaster terbaru Louise di kawasan Symphonia Summarecon Serpong. Pasar rumah menengah seperti Louise Lagi cukup prospektif di kawasan Serpong.

“Tahap pertama penawaran akan dilepas sebanyak 44 unit, Kepada kemudian akan ditawarkan tahap kedua dengan menyesuaikan kondisi,” kata dia

Rencananya Louise akan mulai dibangun akhir tahun ini dengan Sasaran penyelesaian Pembangunan selama 22 bulan.

Cek Artikel:  Pencapaian Sasaran Penerimaan Pajak Pahamn Depan akan Hadapi Banyak Tantangan

Gaya Amerika Klasik

Head of Design and Rencana Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjelaskan, Summarecon Serpong menunjuk arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design.

Gaya Amerika klasik dengan tambahan bay window pada Bilik Penting menjadi nilai tambah dari desain Louise.

“Konsep high ceiling di bagian ruang tamu dengan suguhan kaca jendela di sekelilingnya, sirkulasi silang juga Membangun pengatur udara menjadi efisien,” kata Taufick. 

Head of Marketing Summarecon Serpong Ferry Susanto menambahkan, dengan tawaran ini pasar antusias menyambutnya.

Sebanyak lebih dari 1.000 agen telah mengokupasi pemesanan dalam rangkaian pengetahuan produk pada hari perdana perkenalan kepada publik.

Cek Artikel:  Tumpukan Utang Dianggap tak Bebani Masyarakat Kelas Menengah

“Di sekitaran Serpong belum Eksis produk yang merambah kelas menengah premium. Dengan patokan harga mulai Rp 3,6 miliar Kepada ukuran 8 x 15 dan Rp 4,5 miliar Kepada ukuran 10 x 15, Louise mengisi kekosongan stok itu,” tandas dia. (Z-10)

 

Mungkin Anda Menyukai