Ringankan Beban Ekonomi, Maladewa Copot Ratusan Menteri dan Pejabat Lain

Ringankan Beban Ekonomi, Maladewa Copot Ratusan Menteri dan Pejabat Lain
Mohamed Muizzu.(Al Jazeera)

PRESIDEN Maladewa Mohamed Muizzu merampingkan pemerintahannya sebagai langkah pemotongan biaya langsung Kepada meringankan beban ekonomi nasional di tengah merosotnya cadangan devisa. 

Menurut pernyataan Kantor Kepresidenan Maladewa pada Selasa (15/10), Presiden Muizzu memutuskan mencopot sebanyak 228 pejabat politik dari berbagai kementerian dan lembaga negara dalam rangka agenda reformasi ekonomi demi mengurangi pengeluaran negara. Ratusan pejabat yang akan dicopot dalam 15 hari tersebut mencakup 7 menteri negara, 42 wakil menteri, 109 direktur politik senior, dan 69 direktur politik. 

“Pengurangan signifikan penunjukan politik ini selaras dengan upaya Presiden Kepada merampingkan pemerintah dan memastikan Anggaran publik dimanfaatkan dengan lebih efisien,” demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Maladewa dilansir dari Anadolu.

Cek Artikel:  Hamas Tembakkan 4 Roket saat Israel Gelar Peringatan 7 Oktober

Keputusan tersebut diambil menyusul jatuhnya cadangan devisa Maladewa hingga 20% dan Begitu ini berada pada jumlah Sekeliling US$400 juta (Sekeliling Rp6,21 triliun) yang berarti terendah sejak Desember 2016. Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit jangka panjang Maladewa dari CCC ke nilai CC atas Dalih memburuknya tekanan finansial yang berpotensi meningkatkan risiko gagal bayar utang negara.

Maladewa juga menghadapi tenggat Kepada membayar sukuk sebesar US$500 juta (Rp7,78 triliun) bulan ini. Kepada menambah jumlah devisa negara, pemerintah Maladewa baru-baru ini menyepakati skema pertukaran kurs (currency swap) dengan Tiongkok dan India. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai