Elons Musk Bantah Pecat Petinggi dan Karyawan Twitter

Liputanindo.id SAN FRANCISCO – Elon Musk, orang terkaya di dunia, pemilik Twitter yang baru, membantah pemberitaan pemecatan karyawan sebelum 1 November Kepada mencegah pemberian hibah saham.

Elon Musk membalas “Ini salah” pada salah satu cuitan di platform Twitter yang menanyakan Berita pemecatan karyawan itu, disiarkan Reuters, Senin (31/10/2022) waktu setempat.

The New York Times pada Minggu (30/10/2022) melaporkan Musk memerintahkan pemecatan karyawan Twitter sebelum 1 November. Pada Copot itu, karyawan mendapatkan hibah saham sebagai bagian dari kompensasi.

The New York Times mengutip sejumlah narasumber yang mengetahui isu itu, pemecatan karyawan Twitter berlangsung mulai Sabtu (29/10/2022). Sejumlah tim mengalami pemecatan karyawan lebih banyak dibandingkan tim lainnya.

Cek Artikel:  Diusulkan PSI Jakbar Maju Pilgub Jakarta, Deddy Corbuzier: Saya Nyetir di Jakarta Saja Tetap Nyasar

Sejumlah media memberitakan Elon Musk memecat para petinggi Twitter setelah menyelesaikan akuisisi senilai 44 miliar dolar Amerika Perkumpulan. Mereka yang dipecat adalah CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan pimpinan Absah dan kebijakan Vijaya Gadde.

Musk menuduh mereka menyesatkan dia dan investor soal jumlah akun Bajakan di dalam platform. Firma riset Equilar mengatakan para eksekutif yang dipecat berupaya mendapatkan Doku pesangon USD122 juta.

Sementara The Information, dilansir dari Antara berdasarkan informasi dari narasumber yang mengetahui isu itu, melaporkan empat eksekutif Twitter diberhentikan karena “Asal Mula tertentu”. Dalih itu digunakan Kepada menghindari pembayaran pesangon dan saham yang belum diinvestasikan.

Cek Artikel:  Terang-terangan Eksis di Barisan Pemerintah, Followers Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berkurang, Mulai Ditinggal Pengikut?

Reuters belum Dapat mengonfirmasi Berita ini, Berkualitas dari Twitter maupun perwakilan eksekutif yang dikeluarkan.

Diberitakan sebelumnya, Elon Musk akhirnya Formal membeli twitter usai saga beberapa bulan  ke belakang, dengan total harga USD 44 miliar atau setara Rp 684 triliun. 

Finalisasi pembelian Twitter dituntaskan bos Tesla tersebut, lebih Segera dari tenggat waktu yang ditetapkan pada Jumat (28/10) hari ini.  Dikutip dari The Wall Street Journal (WSJ), mereka menyebut proses akuisisi Twitter oleh Elon Musk dituntaskan Kamis (27/10) kemarin.

Twitter yang Mempunyai kode saham TWTR di bursa Wall Street, dibeli di harga USD54,20 per saham. Nilai total transaksi itu USD 44 miliar atau setara Rp 687 triliun. (IRN)

Cek Artikel:  Putri Ariani Raih Peringkat Keempat di America’s Got Talent 2023

Mungkin Anda Menyukai