Gerakan Coblos Tiga Kekasih Calon Dinilai Destruktif

Gerakan Coblos Tiga Pasangan Calon Dinilai Destruktif
Rilis survei Pilkada Jakarta di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

BADAN Pengawas Pemilihan Standar (Bawaslu) menilai narasi yang berkembang Demi mencoblos tiga Kekasih calon dalam Pilkada Jakarta 2024 adalah isu destruktif. Personil Bawaslu RI Puadi mengatakan, isu tersebut tak dapat dibenarkan.

Menurutnya, sistem kepemiluan di Indonesia secara teknis hukum menganut prinsip bahwa pemilih hanya memilih satu Kekasih calon. Di sisi lain, tak dibenarkan Demi mencoblos dua atau tiga Kekasih sekaligus. Pasalnya, Kalau itu dilakukan, Bunyi pemilih dinyatakan tak Absah.

“Isu ‘coblos tiga Kekasih calon’ pada Pemilihan Gubernur di Jakarta merupakan isu destruktif yang Enggak dapat dibenarkan,” kata Puadi lewat keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).

Baca juga : Korban Pencatutan NIK Dapat Tarik Dukungan Demi Dharma Pongrekun, Ini Caranya!

Cek Artikel:  Respons Jokowi Soal Kaesang Gagal Maju di Pilkada Jateng

Puadi mahfum, narasi coblos tiga Kekasih calon yang berkembang di masyarakat setidaknya dapat menjadi pengingat bagi pihaknya sekaligus Komisi Pemilihan Standar (KPU) Demi lebih menggalakkan sosialisasi Pilkada 2024 ke masyarakat.

“Termasuk memberikan edukasi bahwa setiap Anggota negara yang telah Mempunyai hak pilih hanya dapat memilih salah satu paslon,” sambungnya.

Ia juga mengatakan, Bawaslu dan KPU memberikan imbauan kepada partai politik atau gabungan partai politik pengusung calon Demi juga memberikan sosialisasi kepada pemilih.

Baca juga :  KPU DKI Tunggu Rekomendasi Bawaslu soal Pencatutan NIK

Diketahui, tiga bakal Kekasih calon yang sudah mendaftar ke KPU DKI Jakarta adalah Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Nantinya, KPU akan menetapkan ketiganya menjadi Kekasih calon pada 22 September mendatang. 

Cek Artikel:  Sudah Ditetapkan Jadi Cagub-Cawagub DKI, Pramono Mau Full Speed di Jakarta

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan aksi coblos tiga Kekasih calon (paslon) itu muncul dari gerakan Anak Abah alias pendukung Anies Baswedan sebagai Aktualisasi diri kemarahan lantaran tokoh yang mereka dukung Enggak bertarung dalam Pilkada Jakarta. 

“Sebagai sebuah gerakan politik, sebagai bentuk kemarahan, nggak Terdapat persoalan,” kata Adi di Jakarta, Kamis (12/9/2024) Lewat. (Tri/Ant/P-3)

Mungkin Anda Menyukai