Musim Tanam Mundur, Bulog Ciamis belum Lakukan Penyerapan Gabah Petani

Musim Tanam Mundur, Bulog Ciamis belum Lakukan Penyerapan Gabah Petani
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Anisah Kardiati(MI/KRISTIADI)

BULOG Ciamis Lagi belum melakukan serap gabah di tingkat para petani di Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Garut dan Banjar, sejak beberapa bulan terakhir. Pasalnya, harga pokok penjualan (HPP) Bukan masuk dalam kriteria tingkat petani dan belum Eksis lahan pertanian melakukan masa panen.

Kepala Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata mengatakan, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani di berbagai daerah Buat sekarang ini Bukan masuk dalam kriteria HPP. Karena, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani mencapai Rp7.000 per kilogram. Serapan gabah belum dilakukan karena sejumlah petani belum panen.

“Kami belum melakukan serapan GKG pada Maret, Juni dan Oktober. Ketentuan harga yang sesuai HPP belum sesuai,” katanya, Kamis (24/10).

Cek Artikel:  Rumah Zakat Bantu Kaum Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung

Dia mengatakan, harga GKG di tingkat petani Membikin Bulog Ciamis belum bergerak melakukan penyerapan secara optimal. Harga di petani Lagi di atas (HPP) sebesar Rp6.000 per kilogram. Sementara standar kualitas juga belum sesuai yang diterapkan pemerintah.

“Tiba Begitu ini juga Lagi Eksis lahan pertanian menunggu masa panen tiba di akhir Oktober dan November. Buat Sasaran serapan Lagi menunggu panen. Begitu ini simpanan beras di Tempat simpan Bulog Lagi sebanyak 9.853 ton Buat penyaluran kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Anisah Kardiati mengatakan, kekeringan Membikin banyak lahan pertanian terdampak dan menyebabkan produksi GKG dan GKP menurun drastis.

Cek Artikel:  Pemkab Cirebon Peringatkan ASN untuk Independen dalam Pilkada

Karena itu, hasil panen sangat berdampak pada harga beras di pasaran. Tahun ini musim tanam juga mundur pada November.

“Musim tanam mundur di November dan Desember karena hujan belum merata. Hasil produksi GKG pada Agustus tercatat 6.731 ton dengan luas lahan panen 1.076 hektare,” tandasnya.

Mungkin Anda Menyukai