UNRWA Mulai Vaksinasi Polio di Gaza

UNRWA Mulai Vaksinasi Polio di Gaza
UNRWA mengumumkan akan memulai vaksinasi polio di Gaza.(Medcom.id)

BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat (23/8) mengumumkan rencana untuk memulai kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza pada akhir Agustus. Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menyatakan keprihatinan mendalam atas konfirmasi terbaru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai kasus polio di Gaza.

Kasus tersebut melibatkan seorang bayi berusia 10 bulan yang lumpuh, menandai kasus polio pertama di Gaza dalam lebih dari 25 tahun, menurut Lazzarini. Pejabat tersebut menekankan bahwa polio tidak akan membedakan antara anak-anak Palestina dan Israel, dan mencatat bahwa menunda jeda kemanusiaan akan meningkatkan risiko penyebaran di antara anak-anak.

“Bukanlah cukup hanya dengan membawa vaksin ke Gaza dan melindungi rantai dingin. Agar berdampak, vaksin harus sampai ke mulut setiap anak di bawah usia 10 tahun,” katanya, dilansir dari Anadolu, Senin (26/8).

Cek Artikel:  AS Setujui Paket Senjata Senilai Rp312 Triliun untuk Israel

Baca juga : Palestina Gelar Vaksinasi Polio untuk 640 Ribu Anak di Gaza

Ia mengatakan tim medis UNRWA akan mengirimkan vaksin di klinik kami dan melalui tim kesehatan keliling kami. Sejak agresi Israel dimulai dan berkat upaya ini, 80% anak-anak di seluruh Gaza telah menerima vaksin untuk melawan berbagai penyakit anak-anak.

Polio, virus yang sangat menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam, menimbulkan ancaman khusus bagi anak-anak di Gaza.

Munculnya kembali polio dikaitkan dengan rusaknya infrastruktur air dan sanitasi, ditambah dengan pembatasan Israel terhadap perbaikan dan pengiriman pasokan.

Baca juga : Bukan Mandi Berbulan-bulan, Perempuan Gaza Alami Dehumanisasi

Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Cek Artikel:  Brasil Teilisik Penyebab Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan 62 Orang

Serangan itu telah mengakibatkan lebih dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 93.000 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade Gaza yang terus berlanjut telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Dunia, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum daerah itu diserbu pada 6 Mei. (I-2)

 

Mungkin Anda Menyukai