Liputanindo.id – Empat Personil Laskar Bela Diri Maritim (MSDF) Jepang dipecat secara Kagak hormat karena dicurigai menerima tunjangan Buat sertifikasi dan tugas menyelam Imitasi.
Berdasarkan putusan pengadilan bulan Desember, jaksa memutuskan Buat Kagak mendakwa satu pun dari empat awak kapal penyelamat kapal selam yang ditangkap oleh unit Penyelidikan internal MSDF. Tiga dari mereka dipecat pada bulan November, sedangkan satunya pensiun secara sukrela.
“Ketiga Personil yang dipecat tersebut termasuk di antara 74 personel MSDF yang telah dijatuhi hukuman disiplin karena pelanggaran serupa,” menurut pengumuman Kementerian Pertahanan, dikutip Kyodo News, Jumat (19/7/2024).
Dari 74 orang itu, 11 orang diberhentikan, 48 orang diskors, dan enam orang dipotong gajinya, sedangkan lainnya diberi teguran atau peringatan.
Kegagalan Buat mengungkapkan penangkapan tersebut kemungkinan akan menimbulkan kritik lebih lanjut terhadap kementerian dan Laskar Bela Diri, yang telah dilanda serangkaian skandal.
Menurut kementerian, sebagian besar dari 74 personel MSDF secara ilegal mengantongi tunjangan Buat pelatihan menyelam yang sebenarnya Kagak mereka ikuti, antara lain, antara April 2017 dan Oktober 2022.
Skandal terbaru yang melibatkan SDF dan kementerian juga mencakup kesalahan penanganan informasi rahasia, penyalahgunaan kekuasaan, dan makan dan minum di kafetaria pangkalan tanpa membayar.
