Resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1, Jokowi: Pembangunan Demi Rakyat Jangan Mangkrak karena Korupsi

Liputanindo.id JAKARTA –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan pembangunan proyek Demi kepentingan rakyat Enggak boleh berhenti hingga mangkrak karena Terdapat masalah hukum dan korupsi

Pesan ini disampaikan dalam sambutannya di acara Peresmian Pengoperasian Sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023) yang terpantau daring di youtube.

“Kita sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas. Kita juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat Mempunyai akses yang setara dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS. Masalahnya Terdapat problem. Korupsi,” kata Jokowi.

Korupsi yang dimaksud Jokowi yang melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam proyek BTS 4G.

Cek Artikel:  Gelontorkan Kredit Rp5,41 Triliun ke Sektor UMKM, BPD DKI Catat Kinerja Positif di Q2 2024

Presiden mengungkapkan pada Ketika itu dirinya menyampaikan kepada Jaksa Akbar agar persoalan korupsi BTS 4G diselesaikan di Daerah hukum, dan pembangunan proyek Enggak Tiba terhenti.

“Karena biasanya kalau sudah Terdapat masalah, apalagi yang namanya korupsi, langsung berhenti proyek-nya. Kalau nggak mangkrak, nggak Dapat diteruskan,”ujarnya.

Menurut Presiden, Ketika itu Jaksa Akbar menyatakan kesiapannya mendampingi secara administrasi proses hukum yang berjalan dan administrasi Mekanisme lain. Sehingga Kementerian Kominfo Mempunyai rasa percaya diri Demi meneruskan proyek BTS 4G.

“Sehingga yang di Kominfo juga bekerja Tengah itu Mempunyai rasa percaya diri. Dan buktinya setelah dikejar empat bulan lebih sedikit juga Dapat diselesaikan masalah-masalah yang Terdapat, padahal menyangkut jumlah yang Enggak sedikit,” tutur Presiden.

Cek Artikel:  Balai Karantina Uji Laboratorium 90.000 Belut Hidup Sebelum Dieskpor ke China

Presiden mengingatkan bahwa proyek BTS 4G dilakukan Demi kepentingan rakyat. Dia Enggak Ingin karena masalah korupsi proyek Enggak dilanjutkan atau mangkrak.

“Jangan Tiba Terdapat masalah hukum, proyek-nya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, ini-nya (proyek-nya) Enggak Dapat diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyek-nya nggak berjalan, rugi kanan-kiri, semuanya rugi,” tegasnya.

Kini Presiden bersyukur bahwa Kurang Lebih 4.990 proyek BTS 4G sudah Dapat diselesaikan meskipun Tetap Terdapat 630 Letak BTS 4G yang belum diselesaikan yakni yang berada di Tanah Papua.

“Memang di sana medan-nya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi,” Jernih Presiden.

Pada kesempatan itu Presiden pun meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti dan akses internet di desa terluar dan terpencil, serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Terjun Bebas pada Selasa 24 September 2024

Presiden juga menyempatkan diri menyapa para penerima manfaat pengoperasian sinyal BTS 4G di berbagai Daerah di Indonesia yang turut hadir secara daring melalui konferensi video, antara lain Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara serta Kepala SMKN 3 Kabupaten Binjai, Sulawesi Selatan. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai