Laga nanti memang memiliki gengsi tersendiri antara kedua tim asal Jawa Tengah ini. Selain adu gengsi, PSIS juga tentunya berburu poin kemenangan untuk mengamankan posisinya di 4 besar klasemen.
Pada papan klasemen sementara saat ini, tim asuhan pelatih Gilbert Agius ada di peringkat ke-5 dengan 46 poin. Apabila mampu memenangi laga lawan Laskar Sambernyawa nanti, PSIS akan kembali melewati Madura United FC yang kini di peringkat ke-4 juga dengan 46 poin.
Apabila mampu menambah tiga poin, PSIS juga punya peluang menggeser Bali United FC yang kini ada di peringkat ke-3 dengan 48 poin. Bali United di saat yang bersamaan akan berlaga melawan tuan rumah RANS Nusantara FC.
“Persiapan kita adalah sulit pekan ini karena kita tidak main di Semarang. Ketika ini di Semarang juga cuaca buruk dan ada bencana banjir. Bahkan kami selama 2 hari tidak bisa menjalani latihan akibat cuaca buruk. Tetapi situasi ini, kami ingin memberikan sebuah kemenangan untuk masyarakat Semarang yang terkena musibah,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
Bermain dengan label laga Derby Jateng namun bertanding jauh dari kandang sendiri Stadion Jatidiri Semarang disebut Gilbert Agius adalah sebuah kerugian.
“Ini adalah laga home dan ini jadi kerugian bagi PSIS. Tentu kami sebenarnya ingin bermain di Stadion Jatidiri karena ada dukungan suporter. Laga di sini (Balikpapan) adalah perjalanan jauh yang juga tidak ada dukungan suporter di stadion,” Gilbert Agius menambahkan.
Mengenai bobot status laga Derby Jateng ini, pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengatakan baginya semua laga adalah penting.
“Tetapi game kali ini sangat penting artinya. Apalagi saat ini di Semarang ada bencana banjir. Tiga poin adalah normal, namun untuk suporter, 3 poin di laga Derby Jateng ini adalah luar biasa,” dia menegaskan.
Sementara pemain PSIS, Septian David Maulana memastikan dia dan rekan-rekannya siap tempur. “Kami ingin tetap di 4 besar untuk dapat berlaga di Championship Series. Jadi kami akan berjuang ekstra di laga lawan Persis nanti,” pungkasnya. ***