Wawasan Budaya dan Keterampilan Digital Bekal Krusial Hadapi Persaingan Mendunia

Wawasan Budaya dan Keterampilan Digital Bekal Penting Hadapi Persaingan Global
Narasumber kuliah umum Binus University berbagi pengetahuan dan pengalaman membangun karier di era digital.(Dok. MI)

ERA digital membuka banyak peluang baru bagi generasi muda untuk berkarier di industri global. Buat memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal, mereka perlu memiliki wawasan budaya yang luas, memahami teknologi, dan menguasai keterampilan digital. Generasi muda juga disarankan untuk memulai lebih awal dalam membangun karier. Langkah itu memberikan keuntungan kompetitif untuk meraih posisi strategis di industri global.

Hal tersebut diungkapkan para narasumber studium generale bertema “Menjadi Bakat Kreatif di Masyarakat Multikultural yang Siap Bertanding Secara Mendunia di Era Digital” yang digelar Fakultas Humaniora Binus University, di Jakarta, Sabtu (24/8). Acara itu menghadirkan narasumber dari empat perusahaan terkemuka yaitu Otsuka, Huawei, Grand Mansion, dan Catalyst.

“Industri saat ini sangat membutuhkan talenta yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan kerja yang multikultural dan didorong oleh teknologi,” ujar Emilza Yuswar, Human Resource Director PT Huawei Tech Investment.

Cek Artikel:  Makan Bergizi Gratis Harus Libatkan Produsen yang Ahli

Baca juga : Universitas Pancasila Buka Pendaftaran Bakal Calon Rektor

Pada kesempatan sama, General Manager Grand Mansion, Angel Lazuardi, mencontohkan peran wawasan budaya global dalam dunia kerja, khususnya pada industri perhotelan. “Pemahaman terhadap karakter tamu yang datang dari berbagai negara dibutuhkan untuk memberikan layanan yang maksimal. Dalam hal ini, wawasan budaya global berperan penting,” ujar Angel yang juga alumus Binus University.

Hal senada disampaikan Head of Talent Acquisition & Experience – Human Capital Strategic Partner PT Amerta Indah Otsuka, Ade Mayasari Nasution. Menurutnya, wawasan budaya global diperlukan untuk menunjang interaksi dalam lingkungan kerja yang multikultural, juga membantu pembuatan program pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Cek Artikel:  Mendobrak Stigma yang Melekat pada Kaum Pria

Empat Program Studi Baru

Pada kesempatan tersebut, Binus University sekaligus meluncurkan empat program studi baru yaitu Mendunia Business Chinese, Japanese Popular Culture, Creative Digital English, dan Digital Psychology. Keempat program di bawah Fakultas Humaniora itu dirancang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan spesifik yang dibutuhkan di era sekarang.

Rektor Binus University, Nelly, menyampaikan, acara studium generale dan peluncuran keempat program baru tersebut menjadi bagian dari langkah Binus University dalam menjawab tantangan era digital dengan memberikan solusi berupa pendidikan berkualitas global. “Kegiatan ini tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing di pasar kerja global, tetapi juga memastikan mereka dapat memulai lebih awal dalam menggapai karier yang sukses di bidang business, multikultural, digital, dan kreatif di era kini,” ujarnya.

Cek Artikel:  Benarkah Penyemprotan Disinfektan Bisa Hindari Penularan Cacar Monyet

Sementara itu, Dekan Fakultas Humaniora Binus University, Elisa, menjelaskan program Beasiswa 100% yang bisa dimanfaatkan oleh para calon mahasiswa. Beasiswa ini memberikan dukungan penuh kepada calon mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan studi di salah satu dari empat program baru tersebut. “Program yang mencakup biaya kuliah penuh ini memastikan bahwa keterbatasan finansial tidak lagi menjadi penghalang bagi mereka yang ingin memulai karier di bidang yang diminati,” katanya. (B-1)

Mungkin Anda Menyukai