Profil Putra Paniai yang Dipanggil Prabowo

Profil Putra Paniai yang Dipanggil Prabowo
 Natalius tidak menjelaskan mengenai jabatan yang mungkin akan dia emban.(Antara)

SOSOK Natalius Pigai menjadi salah satu dari 49 orang yang diundang untuk menemui Prabowo Subianto di kediamannya yang terletak di Jalan Kertanegara No.4 Jakarta Selatan pada Senin (14/10). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh politik dan calon menteri lainnya. Prabowo memanggil beberapa figur untuk mengisi posisi strategis dalam kabinetnya.

Dilansir Antara, Selasa (15/10), Natalius yang merupakan aktivis HAM ini memilih untuk tidak mengungkapkan mengenai jabatan yang mungkin akan dia emban. Berasal dari Papua Tengah, Natalius Pigai adalah sosok yang dikenal kritis dalam memperjuangkan Hak Asasi Mahluk (HAM) di Indonesia.

Natalius pernah menjabat sebagai anggota Komnas HAM pada periode 2012-2017, di mana dia aktif menyuarakan isu-isu penting terkait hak-hak masyarakat Papua. Lahir dan dibesarkan di daerah Paniai, Papua Tengah, Natalius memiliki dua saudara laki-laki yang bernama Yulius Pigai dan Hengky Pigai.

Cek Artikel:  Penyitaan oleh Tim KPK Digugat 3 Tersangka Kasus ASDP

Baca juga : 19,8 M Harta Wakapolri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Natalius menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa di Yogyakarta, di mana dia berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.).

Selain pendidikan formal, dia juga memperkaya pengetahuannya melalui berbagai pendidikan non-formal.

Pada 2003, dia mengikuti pendidikan statistika di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2005 dan menyelesaikan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara periode 2010 hingga 2011.

Baca juga : 49 Calon Menteri Prabowo

Natalius mengawali karir profesionalnya sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Ir Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea) dari 1999 hingga 2004.

Cek Artikel:  KPK Sita Doku dari Tangan Orang Kepercayaan Gubernur Kalsel saat OTT

Selama periode tersebut dia dipercaya untuk menjadi moderator dialog interaktif di TVRI yang membahas isu-isu politik dan pemerintahan dari 2006 hingga 2008.

Dia juga pernah menjabat sebagai Konsultan Deputi Pengawasan BRR Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri di bawah Prof. Dr. Djohermansyah Johan pada 2010 hingga 2012.

Sebagai Putra Papua, Natalius Pigai juga diketahui sangat aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat, di antaranya Yayasan Sejati yang fokus pada hak-hak kelompok terpinggir di Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh antara 1999 hingga 2002.

Dia juga pernah menjadi staf peneliti di Graha Budaya Indonesia-Jepang (1998-2001) dan staf Yayasan Cindelaras yang berkomitmen dalam pengembangan kearifan lokal serta perjuangan hak-hak petani. (I-2)

Cek Artikel:  Formappi Penambahan Komisi di DPR Akan Berjalan Mulus karena Kompromistis

 

Mungkin Anda Menyukai