Pramono-Rano akan Bersua Ahok di Simpang Susun Semanggi Hari Ini

Pramono-Rano akan Bertemu Ahok di Simpang Susun Semanggi Hari Ini
Kekasih bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.(MI/Usman Iskandar)

CALON Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, akan bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hari ini, Kamis (19/9) siang. Pertemuan akan dilakukan di Simpang Susun Semanggi.

Menemui para mantan Gubernur DKI Jakarta menjadi agenda khusus pasangan ‘Jakarta Menyala’ tersebut.

Setelah resmi mendaftar sebagai cagub-cawagub Jakarta, Pramono-Rano langsung menemui para mantan Gubernur DKI Jakarta, di antaranya adalah Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Setelah bertemu Ahok, Pramono-Rano juga akan menemui Anies Baswedan.

Baca juga : Besok, Pramono-Rano akan Bersua Ahok hingga SBY

“Kenapa Mas Anies yang (ditemui) terakhir? Karena Mas Anies memang (Gubernur) yang terakhir (menjabat),” ungkap Pramono, dalam podcast Akbar Faizal Uncensored, yang tayang di YouTube pada 17 September 2024.

Cek Artikel:  Pengamat PDIP Dilema Soal Pencalonan Anies

Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengungkapkan keinginannya bertemu Joko Widodo setelah 20 Oktober 2024, atau setelah pria yang akrab disapa Jokowi itu menyelesaikan jabatannya sebagai Presiden RI. 

Pramono menegaskan, dirinya menemui Jokowi dalam kapasitas sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga : Pramono Janji Sempurnakan Jalur Sepeda Garapan Anies di Jakarta

Pramono mengungkapkan, dirinya ingin mendapat banyak masukan dari para mantan Gubernur DKI Jakarta agar bisa lebih memahami tantangan dalam memimpin Jakarta dan menyiapkan solusi yang dibutuhkan warganya. 

Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu menegaskan berani mengambil keputusan yang berpihak pada kebaikan warga Jakarta.

“Saya tidak punya beban, saya berani memutuskan yang paling penting, persoalan-persoalan yang dulu-dulu tidak terselesaikan harus diselesaikan,” ungkap Pramono.

Cek Artikel:  Penggunaan Sirekap Disetujui, KPU Dirikurasinya 99 Lebih

Pramono-Rano bertekad menjadikan Jakarta jauh lebih maju dari kota manapun di dunia. Tetapi, kemajuan itu harus berpihak pada warga sebagai pemilik Jakarta. Keberpihakan pada warga akan diterjemahkan dalam program yang menghadirkan sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan.

Pramono menuturkan ketika lapangan pekerjaan tercipta lebih banyak, pengangguran akan terserap, warga Jakarta akan lebih sejahtera, lebih bersahabat, dan lebih bahagia. (Z-1)

 

Mungkin Anda Menyukai