GELAR doktor yang diraih Menteri Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam waktu 2 tahun menjadi sorotan masyarakat, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Orang dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang ikut berkomentar.
Muhadjir membandingkan dirinya yang harus meraih gelar doktor dari Universitas Airlangga (Unair) dalam waktu 6 tahun lamanya.
“Saya ambil S3 Sosiologi Militer di UNAIR, jadi saya agak ngerti militer. Bayangkan jadi guru lompat belajar militer karena itu selesainya lama hampir 6 tahun, itu pun hasilnya cuman sangat memuaskan. Maka saya kagum sekali pada Pak Bahlil, kuliahnya di Universitas Indonesia (UI) hanya 2 tahun, cumlaude. Luar biasa itu,” kata Muhadjir dalam acara Jejak Bakti Demi Negeri di Jakarta Pusat, Kamis (17/10) malam.
Ia juga menyebut sangat respect Bahlil yang termasuk anak muda bekerja keras meraih gelar doktor tersebut.
“Betapa kerja kerasnya Pak Bahlil dan saya sangat respect anak muda sangat luar biasa. Saya bayangkan untuk sangat memuaskan saja 6 tahun di Unair. Saya memang tidak terlalu pintar, sih jadi saya paham sekali,” ujar dia.
Diketahui bahwa Bahlil menyelesaikan pendidikan S3 di Sekolah Kajian Stratejik dan Mendunia (SKSG) UI dalam waktu 20 bulan. Ketua Standar (Ketum) Partai Golkar tersebut menulis disertasi berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia. (H-2)
