Netanyahu Desak PBB Tarik UNIFIL, Indonesia Minta AS Bertindak Tegas

Netanyahu Desak PBB Tarik UNIFIL, Indonesia Minta AS Bertindak Tegas
UNIFIL.(Al Jazeera)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menarik pasukan UNIFIL dari wilayah Libanon Selatan. Hal ini ditanggapi serius oleh pemerintah Indonesia. 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan gentar dengan serangan dan desakan Israel yang meminta mundur personel penjaga perdamaian PBB di Libanon.

Retno meminta AS sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB bertindak tegas untuk memastikan UNIFIL dapat terus menjalankan tugas vitalnya di Libanon Selatan.

Baca juga : Tank-Tank Israel secara Paksa Masuki Posisi UNIFIL

“Pelanggaran hukum internasional yang terus terjadi tanpa konsekuensi yang berarti merupakan masalah serius, yang merusak kredibilitas DK PBB,” ujarnya. 

Cek Artikel:  Video Dugaan Pemerkosaan Tahanan Palestina Bocor, Tentara Israel Gunakan Tameng Tutupi Aksi Bejat

“Ibu Menlu pada saat KTT ASEAN di Laos minggu lalu dan delegasi Indonesia di PBB sewaktu meeting DK PBB beberapa hari terakhir sudah menekankan lagi bahwa Indonesia akan terus dukung Unifil untuk menjalankan dan memenuhi mandatnya sesuai resolusi DK PBB 1701,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Roy Soemirat kepada Media Indonesia, Senin (14/10).

Sebagai negara kontributor pasukan perdamaian PBB terbesar nomor 5 di dunia dan terbesar di UNIFIL, Indonesia akan selalu mendukung misi perdamaian PBB sesuai mandat Undang-Undang Dasar 1945. “Jadi kontingen Indonesia yang tergabung dalam UNIFIL akan terus menjalankan mandatnya,” sebutnya.

Selain itu, Roy menambahkan bahwa posisi Indonesia tetap konsisten untuk terus menegaskan bahwa isu safety and security UN blue helmet Peacekeeping personnel ialah shared responsibility dari semua pihak. (Z-2)

Cek Artikel:  Durov Ditangkap, Unduhan Aplikasi Telegram Makin Melonjak

Mungkin Anda Menyukai