SETELAH sebelumnya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, kali ini Ganesha Operation (GO) menggandeng Kantor Daerah Kementerian Religi (Kemenag) Jawa Barat.
Mereka menyelenggarakan webinar pendidikan bagi guru, orang tua, dan siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) se-Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan langkah berkelanjutan Ganesha Operation dalam memberikan dukungan edukatif kepada siswa.Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperluas jangkauan persiapan akademis bagi siswa-siswi MA Negeri dan MA Swasta dalam menghadapi ujian tulis berbasis komputer-seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK-SNBT) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Kedinasan (PT Kedinasan), atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Dalam acara itu, hadir Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs H Ali Abdul Indah MAg yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs H Ajam Mustajam MSi.
Ali Abdul Indah menyampaikan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag dan lembaga swasta seperti Ganesha Operation dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa madrasah.
Ia juga menekankan tagline yang disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag tentang madrasah yaitu Madrasah yang Unggul, Madrasah yang Bermutu, dan Mendunia.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap potensi siswa madrasah dapat lebih meningkat, sehingga mereka mampu bersaing masuk PTN dan PTKIN,” ujarnya.
Webinar ini juga menghadirkan Direktur Penting Ganesha Operation Prof Dr Ir Bob Foster MM sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, Prof Bob membahas hasil try out berbasis komputer (TOBK) Nasional Ganesha Operation yang diikuti siswa se-Indonesia, termasuk siswa MAN dan MA di seluruh Jawa Barat.
TOBK memberikan gambaran mengenai kesiapan siswa dalam menghadapi UTBK-SNBT yang sebenarnya.
Penemuan GO
Prof Bob menekankan TOBK Ganesha Operation menggunakan sistem Item Response Theory (IRT), yang identik dengan sistem yang digunakan pada penilaian UTBK-SNBT. Dari total lebih dari 229.024 siswa di seluruh Indonesia yang mengikuti TOBK, hasilnya menjadi alat evaluasi yang akurat dan relevan.
Salah satu siswa dengan nilai tertinggi dari Madrasah Aliyah se-Jawa Barat adalah Dzaki Aiman Putra dari MAS Persis Tarogong, Kabupaten Garut. Terdapatpun madrasah dengan rataan nilai TOBK tertinggi di Jawa Barat juga diraih MAS Persis Tarogong, Garut.
Bob juga memperkenalkan inovasi Ganesha Operation, yaitu formula 3B (belajar, berlatih, bertanding) dan konsep The King, yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan soal dengan lebih mudah, cepat, dan tepat.
“Kedua metode ini dapat menjadi kunci bagi siswa dalam meraih hasil maksimal dalam ujian SNBT serta seleksi masuk perguruan tinggi,” katanya.
Dia berharap melalui kolaborasi yang kuat dengan Kemenag Jawa Barat, webinar ini tidak hanya menjadi ajang persiapan akademik, tetapi juga merupakan wujud nyata sekaligus upaya bersama dalam mencetak generasi berprestasi.
Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform YouTube Ganesha Operation dan Zoom Webinars sehingga memberikan kemudahan akses bagi semua peserta dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
“Dengan sinergi yang terus dibangun antara Ganesha Operation dan Kemenag Jawa Barat, kami harap siswa MA negeri dan MA swasta semakin siap menghadapi tantangan seleksi masuk perguruan tinggi, serta mampu meraih kesuksesan di masa depan,” pungkas Bob.
