Sekolah di Kota Bandung Sepakat Terapkan Gerakan Zero Waste

Sekolah di Kota Bandung Sepakat Terapkan Gerakan Zero Waste
Pemprov Jawa Barat, Pemkot Bandung dan para kepala sekolah di Kota Bandung sepakat mengurangi volume sampah di sekolah.(DOK/DISKOMINFO BANDUNG)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung bersama dengan para kepala sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK (negeri dan swasta) di Kota Bandung, menyepakati upaya bersama dalam menerapkan gerakan zero waste, di lingkungan sekolah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman menyatakan, bahwa inisiatif ini bertujuan agar tidak ada sampah yang keluar dari sekolah-sekolah di Kota Bandung. Ini sebagai bagian dari langkah pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan menyeluruh, karena pentingnya pengelolaan sampah yang dimulai dari sekolah.

“Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung bersama para kepala sekolah, telah sepakat untuk melaksanakan gerakan zero waste. Maksudnya, sampah yang
dihasilkan di sekolah harus dikelola dengan baik, tanpa ada yang keluar dari sekolah. Gerakan ini diharapkan menjadi contoh yang dapat disosialisasikan lebih luas ke masyarakat,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Pertamax Turbo Drag Fest 2024 Dorong Bingungkatan Tingkat Hunian Hotel di Tasikmalaya

Dia yakin di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara semua secara bersama-sama sangat serius menangani permasalahan sampah. Diharapkan nantinya Kota Bandung akan mampu mengelola sampahnya dengan baik.

Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara menambahkan gerakan ini akan melibatkan anak-anak sekolah melalui pendekatan Merdeka Belajar. Anak-anak akan didorong untuk menjadi duta sampah di lingkungan sekitarnya. Mereka akan belajar dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bijak.

“Terdapat tiga peran utama yang ditekankan untuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Bandung. Pertama, sekolah harus mendidik anak-anak sebagai duta sampah. Kedua, setiap sekolah harus berperan aktif dalam mengelola
sampah mereka sendiri. Ketiga, manfaat dari pengelolaan sampah di sekolah harus dirasakan oleh lingkungan sekitar, dengan mengajak warga turut serta,” papar Koswara.

Cek Artikel:  Dorong Ekonomi Digital, Pos Indonesia Luncurkan Perangko NFT

Menurut Koswara gerakan ini diharapkan dapat mendorong seluruh warga Kota Bandung untuk turut serta dalam pengelolaan sampah. Gerakan zero waste di sekolah tidak hanya berdampak pada lingkungan sekolah, tetapi juga dapat mempengaruhi perubahan budaya pengelolaan sampah di masyarakat secara luas.

 

Mungkin Anda Menyukai