Polantas yang Minta Duit Recehan di Tol Halim Dimutasi

Liputanindo.id – Polda Metro Jaya menyampaikan tiga polantas yang melakukan pungutan liar (pungli) “uang recehan” ke sopir mobil pikap di jalur Tol Halim, Jakarta, telah diperiksa. Hasilnya, satu polantas dimutasi.

“Sudah, lagi proses (mutasi). Sudah kita lakukan (pemeriksaan) untuk sementara sudah kita lakukan mutasi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Indah Usman kepada wartawan, Jumat (12/7/2024).

Tetapi, Indah tak mengungkapkan identitas polantas yang dimutasi. Dia hanya menambahkan dua polisi lainnya bakal diproses etik. Asal Mula, kedua anggota tersebut tak terlibat pungli.

“Kita lihat skala prioritas. Karena satu, yang dua orang ini kan pelaksana tugas tapi kan tidak tahu proses nya. yang satu yang memang kita keluarkan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Polres Metro Jakarta Timur Selidiki Kasus Data Pelamar Kerja Digunakan untuk Pinjol

Sebelumnya, terjadi aksi pungli yang dilakukan polantas terhadap sopir mobil pikap terjadi di jalur tol Halim. Dilihat di akun TikTok @pickup.lain, awalnya mobil pikap tersebut melaju di jalur tol dan tak lama kemudian, kendaraan tersebut diberhentikan polantas.

Kendaraan diberhentikan karena menginjak marka jalan. Polantas itu pun terlihat meminta SIM dan STNK dari sopir tersebut. Terlihat sopir pikap itu mengambil beberapa uang senilai Rp5.000 untuk diberikan kepada polisi tersebut. Setelah itu, sopir pikap kembali menerima SIM dan STNK-nya.

Kombes Indah Usman sebelumnya menjelaskan tiga anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya yang ditindak dari kejadian pungli ini, yakni Aipda A, Aiptu A, dan Brigadir A.  

Cek Artikel:  Wali Kota Jakarta Barat Dorong Kaum Terlindungi BPJS

“Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini,” kata Indah kepada wartawan, Jumat (5/7).

Mungkin Anda Menyukai