Metode Memilih Camilan Sehat untuk Remaja yang Sibuk

Liputanindo – Remaja sering kali memiliki jadwal yang padat, baik itu karena aktivitas sekolah, olahraga, atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Di tengah kesibukan tersebut, penting bagi mereka untuk menjaga pola makan yang sehat, termasuk dalam memilih camilan. 

Camilan yang sehat tidak hanya membantu menjaga energi sepanjang hari, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan kesehatan secara keseluruhan. Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kutai, remaja yang sibuk perlu lebih selektif dalam memilih camilan agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa menambah asupan kalori berlebihan.

Mengapa Krusial Memilih Camilan Sehat?

Menurut narasumber dari PAFI Kutai di pafikutai.org, remaja berada dalam fase pertumbuhan yang pesat, sehingga tubuh mereka membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan fisik dan mental. 

Tetapi, camilan yang kurang sehat, seperti makanan olahan tinggi gula atau lemak, dapat memberikan efek negatif pada kesehatan, seperti peningkatan berat badan berlebih, kurangnya energi, serta menurunnya konsentrasi.

“Memilih camilan sehat membantu remaja untuk tetap energik, berkonsentrasi dengan baik, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama di tengah aktivitas yang padat,” ujar PAFI.

Berikut adalah beberapa tips dari PAFI Kutai dalam memilih camilan sehat untuk remaja yang sibuk:

1. Pilih Camilan Kaya Protein untuk Menjaga Kekuatan

Protein merupakan nutrisi penting yang membantu membangun otot dan memberikan energi yang tahan lama. Camilan yang kaya protein dapat membantu remaja tetap berenergi di tengah jadwal yang padat. 

Cek Artikel:  PAFI Buru: Melayani tanpa Lelah di Indonesia Timur

Beberapa contoh camilan kaya protein yang bisa dipilih adalah kacang-kacangan, yogurt rendah lemak, atau telur rebus.

“Protein tidak hanya membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, tetapi juga mendukung pertumbuhan otot yang penting bagi remaja yang aktif secara fisik,” jelas narasumber dari PAFI Kutai.

2. Pilih Camilan yang Mengandung Serat Tinggi

Serat sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Remaja sering kali tergoda untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau camilan manis yang rendah serat dan tinggi kalori. 

PAFI Kutai merekomendasikan agar remaja memilih camilan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan segar, sayuran potong, atau popcorn tanpa mentega.

“Buah-buahan seperti apel, pir, atau jeruk adalah pilihan camilan yang baik karena kaya akan serat dan vitamin yang membantu menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan,” tambah PAFI.

3. Hindari Camilan Tinggi Gula dan Lemak Jenuh

Camilan tinggi gula dan lemak jenuh, seperti keripik kentang, kue, atau minuman manis, mungkin memberikan dorongan energi sesaat, tetapi efeknya cepat berlalu dan bisa menyebabkan penurunan energi yang drastis. 

PAFI Kutai menyarankan agar remaja menghindari camilan jenis ini karena dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat serta berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Cek Artikel:  Langkah Mengobati Sariawan dengan Mudah dan Pengaruhtif

Sebagai gantinya, pilihlah camilan sehat seperti biskuit gandum, kacang panggang, atau granola rendah gula yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.

4. Perhatikan Bagian Camilan

Sering kali, remaja tidak menyadari jumlah camilan yang mereka konsumsi, terutama saat sedang sibuk belajar atau menonton televisi. PAFI Kutai menyarankan agar remaja memperhatikan porsi camilan agar tidak berlebihan. 

Meskipun camilan sehat, jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak, tetap bisa menyebabkan penambahan kalori berlebih.

“Niscayakan untuk mengonsumsi camilan dalam porsi yang wajar. Apabila perlu, siapkan camilan dalam wadah kecil agar tidak tergoda untuk makan berlebihan,” saran PAFI.

5. Pilih Camilan yang Mengandung Lemak Sehat

Lemak tidak selalu buruk, selama lemak yang dikonsumsi adalah lemak sehat. PAFI Kutai merekomendasikan agar remaja memilih camilan yang mengandung lemak sehat, seperti kacang almond, biji chia, atau alpukat. 

Lemak sehat ini baik untuk kesehatan otak dan jantung serta memberikan energi yang lebih stabil.

“Kacang-kacangan seperti almond atau kacang mete merupakan camilan yang kaya lemak sehat dan cocok untuk dikonsumsi saat remaja merasa lapar di antara jam makan utama,” jelas PAFI.

6. Sediakan Camilan Sehat di Tas atau Loker

Remaja yang sibuk sering kali tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan makanan sehat. Oleh karena itu, PAFI Kutai menyarankan agar remaja selalu menyimpan camilan sehat di tas atau loker mereka, sehingga mudah diakses kapan saja. Beberapa camilan yang mudah dibawa adalah buah potong, bar granola, atau yogurt dalam kemasan kecil.

Cek Artikel:  PAFI Pontianak: Menghadirkan Ciptaan Kesehatan dan Pelayanan Farmasi Terdepan di Kalimantan Barat

“Dengan memiliki camilan sehat yang siap dikonsumsi, remaja tidak akan tergoda untuk membeli makanan cepat saji yang kurang sehat di luar,” tambah PAFI.

7. Minum Air Putih Secara Cukup

Selain memperhatikan camilan, penting bagi remaja untuk tetap terhidrasi dengan baik. Sering kali, perasaan lapar sebenarnya disebabkan oleh dehidrasi ringan. PAFI Kutai menyarankan agar remaja selalu membawa botol air dan minum air secara teratur, terutama saat mereka merasa lapar di antara waktu makan.

“Minum air sebelum makan camilan bisa membantu tubuh merasa lebih kenyang dan mencegah makan berlebihan,” kata narasumber.

Konklusi: Camilan Sehat untuk Kekuatan yang Optimal

Memilih camilan sehat sangat penting bagi remaja yang sibuk agar tetap bugar dan berenergi sepanjang hari. Dengan mengonsumsi camilan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat, serta menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, remaja dapat menjaga kesehatan tubuh dan mendukung aktivitas sehari-hari. 

PAFI Kutai menekankan bahwa camilan yang tepat juga dapat membantu menjaga konsentrasi dan performa akademik remaja, sekaligus menjaga berat badan yang ideal. (*)

Mungkin Anda Menyukai